sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Laju IHSG hari ini terhalang utang Afrika Selatan

Utang Afsel berpotensi membuat gejolak di pasar Emerging Market berikutnya, sehingga menyebabkan melemahnya kembali nilai tukar rupiah.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 09 Okt 2018 09:01 WIB
Laju IHSG hari ini terhalang utang Afrika Selatan

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (9/10) diprediksi melemah karena support dan resistance yang berada di level  5,706-5,758.

Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus, mengatakan sentimen dari dalam negeri masih berkisar tentang terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Sebabnya, karena dampak yield surat utang bertenor 10 tahun dari AS yang membuat peningkatan cukup tajam di atas 3,4%.

“Di tengah tekanan nilai tukar tersebut, rilis data penjualan ritel Indonesia naik dari sebelumnya 2,9% menjadi 6,1%. Hal tersebut diharapkan menjadi sentimen positif di saat terpuruknya rupiah,” kata Nico dalam risetnya yang diterima Alinea.id pada Selasa, (9/10).

Adapun sentimen lainnya yaitu, Afrika Selatan mungkin akan diminta untuk bertemu dengan IMF terkait persoalan utang yang meningkat. Karena tak ada sumber penerimaan baru, hal ini berpotensi membuat gejolak di pasar Emerging Market berikutnya, sehingga menyebabkan melemahnya kembali nilai tukar rupiah.

Selain itu, dari benua Asia yakni Bank sentral China yang kembali memangkas jumlah uang yang harus dicadangkan bank. Langkah ini merupakan bagian dari upaya para pembuat kebijakan di sana untuk menopang perekonomian domestik di tengah perang dagang dengan Amerika. Hal ini pun dinilai menyebabkan rupiah mengalami pelemahan.

“PBOC memangkas cadangan wajib bank untuk keempat kalinya tahun ini sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pertumbuhan. Pihak otoritas moneter China tersebut ini mengambil langkah serupa pada April,” ucapnya.

Sementara itu, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada, memprediksi IHSG hari ini bisa bertahan di atas support 5,732-5,748 dan resisten. Dengan begitu, diharapkan dapat menyentuh kisaran 5,778-5,788.

“Pergerakan IHSG yang mencoba bergerak naik diikuti dengan peningkatan volume beli. Diharapkan pergerakan positif ini dapat kembali berlanjut meski juga akan terhalangi sejumlah sentimen," ujar Reza.

Sponsored

Adapun sentimen-sentinen tersebut di antaranya masih melemahnya laju bursa saham Asia dan rupiah. Karena itu, perlunya mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menghalangi IHSG bergerak positif.

Sebagai infrormasi, mengawali pekan ini, Senin (8/10) indeks IHSG berhasil rebound dan ditutup dengan level 5,761 atau naik 0,51%. Sementara investor asing melakukan net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp 900,2 miliar.
Sektor barang konsumsi yang mengalami penguatan terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya. Sektor barang konsumsi naik 2.13% diikuti industri dasar 0.56%.

Setelah didera dengan pelemahan di minggu sebelumnya, laju IHSG mengawali pekan ini dengan penguatan. Pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk.

"Meski pergerakan sejumlah indeks saham Asia berada di teritori negatif dimana terimbas sentimen global dan diikuti dengan kembali melemahnya laju rupiah namun, IHSG mampu bertahan positif," kata Reza.

Berbeda dengan rupiah, IHSG dapat merespon positif adanya kegiatan IMF-WB di Bali di mana sejumlah Badan Usaha Milik Negara dan Lembaga di bawah Kementerian Keuangan memfasilitasi penandatangan dan peluncuran 8 proyek di sela-sela rangkaian Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10).

Selain itu, perbankan dieprkirakan bakal meningkatkan pendapatan berbasis komisi untuk mempertahankan kinerjanya agar turut mendapat apresiasi positif.
Berikut saham-saham pilihan hari ini :

1. PT Indo Tambangraya megah Tbk. (ITMG). Trading buy selama dapat bertahan di atas 26075. Support 26000-26075 Resisten 26375-26450

2. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR). Trading buy selama dapat bertahan di atas 44075. Support 44000-44075 Resisten 44375-44475 

3. PT Transcoal Pacifif Tbk. (TCPI). Trading buy selama bertahan di atas 3400. Support 3380-3400 Resisten 3520-3550

4. PT MD Pictures Tbk. (FILM). Trading buy selama bertahan di atas 980. Support 970-980 Resisten 1130-1160

5. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP). Trading buy selama bertahan di atas 16125. Support 16075-16125 Resisten 16375-16450.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid