Lebaran dongkrak pertumbuhan ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis dampak Lebaran 2019 ini dapat membantu Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 5,3%. Didukung dengan peralihan transportasi mudik yang mulai merata antara udara, laut, maupun darat.

"Pada perjalanan mudik saat ini, masyarakat banyak yang menggunakan jalur darat, spill over nya pada ekonomi di masing-masing kota tujuan itu lebih banyak dan lebih baik. Jadi pertumbuhan ekonominya tidak hanya dirasakan di Jawa saja, tapi juga sampai ke pulau-pulau lain," ujar Menteri Sri Mulyani di Rumah Dinas Widya Chandra I, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).

Selain faktor transportasi, konsumsi semasa Lebaran juga dinilai masih menjadi salah satu pendorong penting pertumbuhan ekonomi.

"Secara perhitungan, Lebaran menimbulkan momentum confidence. Kalau dilihat kuartal satu kemarin, growth kita masih bagus, konsumsi juga di atas 5%. Jadi kita berharap ini akan tetap bertahan sesudah lebaran," tuturnya.

Meski demikian, Sri Mulyani tidak memungkiri adanya tantangan yang bakal sedikit sulit untuk dihadapi ke depannya untuk mencapai target yang telah ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang sebesar 5,3%.

"Tentu tantangannya adalah ekspor dan current account balance karena ekspor sekarang dalam suasana ketidakpastian global terutama dengan destinasi tradisional kita seperti China dan Singapura," katanya.

Di kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga mengeluhkan hal serupa. Ia bahkan hanya berani mematok harapan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini pada angka 5,2% mengingat tantangan dari eksternal yang tak terbendung tersebut.

"Kalau saya sih harapkan bisa di sekitar 5,2% untuk kuartal kedua," ujar Menko Darmin di Rumah Dinas Widya Chandra IV, Jakarta Selatan.