LMAN sebut pengelolaan aset properti untungkan negara Rp34 M

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengungkapkan keuntungan yang dihasilkan dalam mengelola aset negara bersama pihak swasta mencapai Rp34,9 miliar pada 2019.

Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari 
menyebut aset yang dikelola dengan pihak swasta berupa ruko, ruang kantor, dan gedung. 

"Tahun ini khusus properti keuntungan kami Rp34,9 miliar, tahun depan apa yang dilakukan perkiraan akan sama," katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (18/12).

Pendapatan tersebut juga berpotensi bertambah, karena LMAN baru saja mendapatkan tambahan pengelolaan 88 aset negara baru dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.

Hanya saja, Rahayu mengatakan 88 aset tersebut harus dilihat dulu kondisi fisiknya, apakah siap untuk dipasarkan atau perlu dibenahi terlebih dahulu.

"Jika ready, akan diserap pasar tahun depan, tapi jika dibereskan dulu butuh waktu 1 sampai 2 tahun. Butuh waktu," ujarnya.

Dia pun mengatakan LMAN akan tetap melibatkan pihak swasta dalam pengelolaan dan pemasaran aset negara tersebut. Sebab, jika hanya mengandalkan sumber daya dari LMAN tidak akan cukup.

"Kita berharap dapat support swasta untuk utilisasi aset. Mereka akan memasarkan aset. Bentuknya kerja sama manajemen dan operasional," ucapnya.

Dia menerangkan, special mission vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan tersebut telah bekerja sama dengan platform properti seperti Rumah123.com dan OYO untuk mengelola aset negara tersebut.

Rahayu pun menuturkan dalam 3,5 tahun terakhir keuntungan yang dihasilkan oleh LMAN dalam mengelola aset negara tersebut telah mencapai Rp77,427 miliar.