sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Luhut: Miliarder Australia tertarik investasi energi di Indonesia

Miliarder Australia Andrew Forrest melakukan pertemuan selama lima jam dengan Luhut Binsar Pandjaitan.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 31 Jan 2020 11:27 WIB
Luhut: Miliarder Australia tertarik investasi energi di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggelar pertemuan dengan pengusaha dan miliader Australia, Andrew Forrest, di Jakarta pada Kamis (30/1). Luhut mengatakan, dalam pertemuan selama lima jam tersebut, Andrew Forrest menyatakan keinginannya untuk berinvestasi di Indonesia.

"Dia (Forrest) ingin berinvestasi soal kebakaran semak (bushfire), penyambungan energi listrik dari Singapura ke Indonesia, pembangunan hydro power, sampai pembangunan smelter besi," kata Luhut di Indonesia Data and Economy Conference, di Jakarta, Kamis (30/1).

Menurut Luhut, dalam pertemuan tersebut juga tercetus ide untuk membuat energi ramah lingkungan super (super green power energy). Energi ramah lingkungan ini akan diwujudkan melalui pembangunan Pmebangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan sebesar 10.000 Mega Watt (MW).

"Tadinya mau bangun PLTA 2.000 MW. Tapi sekarang dia bilang mau 10.000 MW saja, jadi seluruh Kalimantan dia ambil," ujar Luhut.

Sponsored

Luhut pun memperkirakan investasi yang dibutuhkan untuk membangun PLTA sebesar 20.000 MW di Kalimantan tersebut mencapai US$2,5 miliar atau setara Rp34 triliun (kurs Rp13.600 per dolar AS). Saat ini, Luhut mengatakan, pihak Andrew Forrest akan membuat studi kelayakan (feasibility study) untuk proyek tersebut sehingga menghasilkan angka yang tepat.

Presiden Joko Widodo, kata Luhut, juga telah menyetujui proyek pembangunan PLTA ini di Kalimantan. Andrew pun menyatakan keinginannya untuk berinvestasi di Papua, akan tetapi, Luhut menahan keinginan tersebut.

Selain berinvestasi pada pengembangan energi ramah lingkungan, Luhut bilang Forrest juga berniat memindahkan industri besinya dari Australia ke Indonesia, tepatnya di Pulau Kalimantan.

Berita Lainnya
×
tekid