sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bakal lunasi utang, Hanson Internasional tak siapkan capex 2020

PT Hanson International Tbk. (MYRX) memiliki utang ke debitur individual sebesar Rp2,5 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 13 Nov 2019 19:22 WIB
Bakal lunasi utang, Hanson Internasional tak siapkan capex 2020

PT Hanson International Tbk. (MYRX) berkomitmen membayar utang pada debitur individu hingga tahun depan. Dengan demikian, emiten milik Benny Tjokrosaputro ini pun tak akan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk 2020.

Direktur Independen MYRX Adnan Tabrani mengatakan di awal tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp1 triliun.Hingga kuartal III-2019, perseroan telah menyerap dana hingga Rp800 miliar.

"Tahun ini kami mengangaarkan capex Rp1 triliun, telah terserap Rp800 miliar. Kami tak akan menyerap capex lagi karena akan fokus membayar utang sampai akhir tahun ini," ujar Adnan di Jakarta, Rabu (13/11).

Seperti diketahui, Hanson International memiliki pinjaman jangka pendek ke individu hingga Rp2,538 triliun dari 1.197 pihak. Pinjaman ini harus dilunasi hingga jatuh tempo terakhir pada Oktober 2020.

Perseroan akan mengandalkan penjualan tanah dan penjualan dari proyek properti mereka yaitu Citra Maja Raya, Millenium City, dan Forest Hill hingga tahun depan sebagai biaya pelunasan utang.

Untuk diketahui, hingga kuartal III-2019 ini, Citra Maja Raya mencatatkan marketing sales sebesar Rp388 miliar. Kemudian Millenium City sampai sejak Januari-Oktober 2019 mencatatkan marketing sales sebesar Rp550 miliar dengan unit terjual sebanyak 696 unit.

Lalu, Forest Hill sejak Januari-Oktober 2019 telah mencatatkan marketing sales sebesar Rp100 miliar dengan unit terjual sebanyak 286 unit.

Jika ditotal, Hanson International telah mendapatkan marketing sales senilai Rp1,038 triliun hingga Oktober 2019. Di awal tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan dari marketing sales hingga Rp1,5 triliun.

Sponsored

Untuk mencapai target tersebut, Adnan mengatakan perseroan akan menggenjot penjualan unit rumah mereka untuk mencapai target marketing sales Rp1,5 triliun tahun ini.

"Pendapatan tetap dari penjualan rumah, tanah juga. November ini, kami akan jual tanah lagi 116 hektare (ha) Rp400 miliar di Maja," ujarnya.

Adnan pun meyakini masalah terkait utang individu Hanson tersebut tak akan mengganggu penjualan dari unit-unit properti MYRX hingga akhir tahun ini.

"Insyaallah kami akan terus mempertahankan laba, minimal sama dengan tahun lalu," tuturnya.

Hanson mencatatkan penurunan pendapatan hingga 15,7% pada kuartal III-2019 menjadi Rp923 miliar secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp1,095 triliun pada 2018. Pertumbuhan laba bersih Hanson pun anjlok hingga 57,5% menjadi Rp77 miliar hingga kuartal III-2019, dari Rp182 miliar secara yoy.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid