sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

M Lutfi akan bertindak sebagai wasit dan Wahyu Sakti gali potensi kelautan

Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pada Kementerian Perdagangan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan .

Hermansah
Hermansah Rabu, 23 Des 2020 08:30 WIB
M Lutfi akan bertindak sebagai wasit dan Wahyu Sakti gali potensi kelautan

Presiden Jokowi menunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan dan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pada kementerian itu. Lantas seperti apa strategi mereka untuk memajukan dua sektor tersebut? Berikut pernyataan mereka seperti dilansir setkab.go.id. 

Muhammad Lutfi mengaku akan bertindak sebagai wasit yang mengatur jalannya perdagangan di Indonesia.

“Menteri Perdagangan itu kalau dianalogikan sama seperti wasit bertinju. Pembeli dan penjual adalah petinjunya dan rakyat Indonesia adalah penontonnya,” ujarnya usai diumumkan menjadi calon Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12) sore.

Sebagai wasit, pria yang pernah menjadi Kepala BKPM ini menegaskan, akan bersikap transparan. Karena jika wasit tidak melakukan sesuatu hal yang semestinya dilakukan, maka penonton dan para petinju akan melihat adanya kecurangan ataupun kekurangan.

“Saya berjanji transparan. Kementerian ini akan memastikan juga bahwa ekonomi Indonesia harus berjalan secara baik, secara efisien, untuk menyejahterakan bangsa dan negara,” ujarnya.

Kementerian Perdagangan bertugas memastikan arus barang berjalan dan kegiatan ekonomi berjalan dengan baik sehingga kesejahteraan dapat tercipta bagi rakyat Indonesia.

Sementara Wakil Menteri Pertahanan yang ditunjuk sebagai calon Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, ditugaskan untuk membenahi dan mengelola sektor kelautan dan perikanan.

Oleh karena itu, ia akan menggali potensi-potensi yang ada di sektor kelautan dan perikanan agar memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia.

Sponsored

“Begitu melimpah ikan-ikan di lautan dan begitu melimpah juga potensi-potensi di kelautan, baik itu untuk sektor pariwisata, kemudian industri perikanan, dan lain sebagainya, termasuk budi daya, dan tentu tidak melupakan dengan berkesinambungan lingkungan,” ujarnya.

Sakti Wahyu menilai, tugas tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena besarnya potensi yang ada pada sektor kelautan dan perikanan.

“Amanah ini bukan nama amanat yang mudah. Saya ingin berusaha, bahwa ada sebuah wilayah karunia dari Allah SWT, memiliki satu potensi yang sangat besar, tentunya itu bisa menjadi kesejahteraan bagi bangsa ini,” ujarnya.

Ditegaskan Sakti Wahyu, dirinya juga akan bekerja keras dalam mengemban amanat tersebut.

“Saya akan belajar dan menggali melakukan evaluasi untuk selanjutnya bisa dilakukan apa yang harus kami lakukan supaya itu bisa menjadi manfaat bagi bangsa,” tegasnya.

Mengakhiri keterangan persnya, dia memohon dukungan dari seluruh rakyat Indonesia.

“Saya mohon doa juga kepada seluruh bangsa Indonesia, agar saya bisa amanah dan bisa menjalankan amanat dari Presiden dan Wakil Presiden dengan membantu beliau mewujudkan Indonesia maju,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid