sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ma'ruf Amin ungkap 4 strategi majukan ekonomi syariah

Pemerintah sudah menyiapkan empat strategi agar Indonesia menjadi pemimpin ekonomi syariah dunia.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Rabu, 13 Nov 2019 16:02 WIB
Ma'ruf Amin ungkap 4 strategi majukan ekonomi syariah

Pemerintah terus mendorong pengembangan sistem keuangan syariah di Indonesia agar menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan empat strategi untuk memajukan ekonomi syariah tanah air.

"Diharapkan pengembangan kelembagaan ekonomi syariah dapat mempercepat dan memperluas dan memajukan ekonomi syariah dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional," katanya di Jakarta Convention Center, Rabu (13/11).

Ma’ruf menjelaskan, strategi pertama yaitu pengembangan dan perluasan industri produk halal. Hal ini untuk menghindari jebakan Indonesia sebagai negara konsumen dan pemberi sertikat halal saja. 

"Jangan hanya menjadi negara yang tukang memberikan sertifikat halal, menstempel kehalalan produk, menjadi konsumen produk halal, tapi kita ingin Indonesia menjadi produsen produk halal yang kita ekspor ke berbagai negara," ujarnya.

Kedua, mendorong pengembangan dan perluasan dana sosial syariah seperti wakaf dan zakat. Ma’ruf menjelaskan, potensi zakat Indonesia sangat besar yakni sebesar Rp230 triliun per tahun. Namun, realisasinya sangat rendah yakni hanya 3,5% saja.

"Kita ingin dorong adalah social fund, zakat dan wakaf. Zakat kita 3,5% realisasinya,
 atau Rp8 triliun, padahal potensi zakat kita lebih dari Rp 230 triliun," ucapnya.

Ketiga, mengembangkan dan memperluas industri keuangan syariah hingga cita-cita sebagai pusat ekonomi syariah terbesar di dunia bisa terwujud. Terakhir, kata Ma’ruf, mengembangkan bisnis syariah hingga ke pelosok Indonesia.

Investasi syariah

Sponsored

Di sisi lain, Ma’ruf juga menjelaskan, pemerintah akan terus mendorong investasi syariah. Dia menyebut saat ini Indonesia telah menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang menjadi instrument investasi suku terbesar di dunia. 

Ma’ruf menyebut, ke depan, keuangan syariah di dunia perbankan, asuransi, dan pasar modal perlu terus diperluas.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pemerintah telah menerbitkan sukuk global terbesar di dunia dengan besaran US$22 miliar. Sementara, BI juga sudah menerbitkan Sukuk BI.

"Dari sukuk pemerintah menerbitkan jangka panjang, kami terbitkan yang jangka pendek. Supaya jadi pengembangan pasar uang syariah dalam jangka pendek sebagai underline sukuk (dengan tenor) 1 dan 3 bulan. Sehingga pasar uang syariahnya berkembang," katanya.

Selain itu, BI juga memobilisasi wakaf dan zakat sebagai sumber pembiayaan sosial bagi ekonomi produktif. 

"Artinya zakat dan wakaf juga untuk ekonomi produktif," ucapnya.


 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid