sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mandiri Sekuritas proyeksikan IHSG tembus level 7.000 akhir 2019

Indeks diprediksi mampu menembus level 7.000 pada akhir tahun ini, sehingga IHSG mampu tumbuh 13% dibanding penutupan tahun lalu 6.194.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 21 Jan 2019 19:26 WIB
Mandiri Sekuritas proyeksikan IHSG tembus level 7.000 akhir 2019


Mandiri Sekuritas memproyeksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2019 akan bergerak positif. Indeks diprediksi mampu menembus level 7.000 pada akhir tahun ini, sehingga IHSG mampu tumbuh 13% dibanding penutupan tahun lalu 6.194.

Deputy Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja mengatakan ada beberapa sektor yang mampu mendorong laju positif indeks tahun ini, yakni sektor properti, perbankan, dan konsumer.

"Beberapa juga untuk yang lain-lain seperti health care segala macam," kata Tjandra di Jakarta, Senin (21/1).
Lebih lanjut, Tjandra mengatakan emiten-emiten di sektor properti yang bakal memiliki performa bagus tahun ini, merupakan perusahaan yang mendirikan rumah-rumah dengan harga terjangkau.

Namun, peforma sektor properti ini baru akan terlihat pada semester II-2019 ini, atau setelah pemilihan umum (Pemilu) karena sektor ini dipengaruhi kebijakan pemerintah.

"Kalau segala sesuatu berjalan lebih bagus, tentunya akan ada ekspektasi untuk ke perkembangan ekonomi yang lebih bagus dan semua lini industri harusnya bisa berjalan seperti yang diharapkan atau lebih baik lagi," kata Tjandra.

Sementara itu, dia memprediksi sektor komoditas tidak terlalu bagus karena harga yang melonjak. Dia menyebut performa emiten-emiten batu bara tidak akan sebagus tahun lalu.

Terpisah, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menargetkan IHSG pada tahun ini berada pada level 6.675. Peran pemerintah dalam menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan dianggap dapat mendorong indeks saham menguat.

Selain itu, lanjut Nafan, terciptanya kondisi stabilitaas politik dan keamanan yang kondusif dalam pelaksanaan pemilu legislatif maupun eksekutif pada kuartal II-2019 dinilai akan memberikan kepastian bagi para pelaku pasar.

Sponsored

"Indonesia merupakan negara emerging market dalam kategori investment grade. jumlah sektor emiten masih berpotensi mencetak kinerja yang positif termasuk LQ45," ujar Nafan saat dihubungi Alinea.id beberapa waktu lalu.

Berita Lainnya
×
tekid