Market 6 Mei 2019: IHSG diprediksi rebound

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan rebound pada perdagangan hari ini, Senin (6/5), setelah ditutup melemah pada perdagangan Jumat (3/5).

IHSG ditutup melemah 0,86% pada level 6.319,46 dengan sektor industri dasar 2.22% dan pertambangan 1.28% memimpin pelemahan.

Saham-saham semen terpukul cukup dalam dengan SMGR -5.04% dan INTP -4.02% searah adanya penurunan proyeksi penjualan semen nasional tahun ini seiring kinerja keuangan di kuartal pertama tahun ini tidak cukup baik.  

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan pada Jumat (3/5), secara teknikal pergerakan IHSG kembali melemah dan kali ini menyentuh FR38,2% tepat pada level support 6260.

"Indikator Stochastic bergerak negatif dengan RSI yang menukik tajam. Pergerakan IHSG sendiri terlihat rebound setelah mampu menyentuh level support FR38,2% sehingga berpeluang menguat dengan rentang pergerakan 6260-6390," kata Lanjar.  

Sementara itu, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan sentimen global masih mempengaruhi pergerakan IHSG. 

"Efek penetapan suku bunga The Fed masih terasa setelah sebelumnya investor berekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunga," kata Dennies dalam analisisnya.

Secara teknikal, lanjut Dennies, pergerakan mulai menyentuh area oversold, sehingga pergerakan akan cukup terbatas dan ada potensi mengalami rebound dalam jangka pendek.

Lanjar menyarankan pelaku pasar mencermati saham-saham seperti LSIP, WTON, CTRA, SMRA, ERAA, AKRA. Sedangkan Dennies menyarankan pelaku pasar untuk mencermati SCMA, LPPF, dan ADRO.