Masih ada 12 calon emiten BEI hingga akhir 2018

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat masih ada 12 calon emiten yang akan menggelar IPO hingga akhir tahun 2018.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, PT Phapros Tbk. akan melakukan pencatatan saham di pasar modal menjadi perusahaan publik. Nantinya, saham Phapros bisa diperdagangkan di lantai bursa. 

Sebelumnya, perusahaan ini telah menjadi perusahaan terbuka. Namun sahamnya belum diperdagangkan. Nantinya pencatatan saham ini tanpa melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). 

Nyoman menuturkan, Phapros akan mencatatkan saham di BEI pada 21 Desember 2018 mendatang. Saham ini akan dicatatkan di papan utama lantaran mempertimbangkan jumlah pemegang sahamnya saat ini yang sudah lebih dari 500 pihak dan jumlah aset yang dimilikinya saat ini.

"Mereka kan statusnya mencatatkan seluruh sahamnya saja karena pihaknya sudah memenuhi menjadi perusahaan publik, tidak menawarkan saham baru hanya mencatatkan saja," kata Nyoman di Gedung BEI, Jakarta, Senin (10/12).

PT Phapros Tbk. merupakan anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RNI bergerak di sektor agroindustri, farmasi, hingga properti.

Untuk itu, lanjut Nyoman, publik bisa ikut memperdagangkan saham perusahaan farmasi ini. Untuk penentuan harganya, sistemnya akan melalui kantor jasa penilai publik (KJPP) untuk hari perdana diperdagangkan.

Selain itu, mengutip data BEI yang diterima Alinea.id, masih ada sebelas perusahaan lain selain Phapros yang akan tercatat di bursa pada 2018.

Berikut daftar calon emiten yang akan IPO 2018:

1. PT Estika Tata Tiara
2. PT Nusantara Properti Internasional
3. PT Sentra Food Indonesia
4. PT Pollux Investasi Internasional
5. PT Citra Putra Realty
6. PT DMS Propertindo
7. PT Envy Technologies Indonesia
8. PT Meta Epsi
9. PT Bersatu Sjahtera Mandiri
10. PT Armada Berjaya Trans
11. PT Arkha Jayanti Persada