sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Masyarakat enggan bepergian, mobilitas masih rendah

Berdasarkan data BPS, pergerakan transit cenderung lebih lambat.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 15 Sep 2020 15:41 WIB
Masyarakat enggan bepergian, mobilitas masih rendah

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan pergerakan mobilitas masyarakat selama Agustus 2020 di tempat transit seperti bandara dan terminal bus masih rendah apabila dibandingkan dengan tempat lain. Data mobilitas ini dihimpun BPS menggunakan Google Mobility Index.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan pergerakan masyarakat di tempat transit masih berada 32% di bawah baseline atau dibandingkan periode 3 Januari-6 Februari.

"Kalau kami lihat dari empat titik yang diamati BPS, pergerakan transit cenderung lebih lambat. Ini bisa dipahami karena untuk bepergian antar provinsi, masih memerlukan surat dan mungkin masih ada keengganan masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak jauh," kata Suhariyanto, Selasa (15/9).

Dia menjelaskan, aktivitas penerbangan domestik menunjukkan perkembangan menggembirakan di bulan Agustus secara bulan ke bulan. Tetapi, jika dibandingkan secara tahun ke tahun (year on year/yoy) tercatat masih negatif 79%.

Demikian juga dengan aktivitas kereta penumpang yang tercatat masih terkontraksi 68% yoy dan kapal penumpang yang juga terkontraksi 61,16%.

Berbeda dengan tempat transit, mobilitas masyarakat di tempat belanja tercatat sudah hampir normal, yaitu 0,1% di bawah baseline. Bahkan di beberapa waktu seperti pada perayaan Iduladha, mobilitas masyarakat tercatat melesat melebihi posisi normal.

"Mobilitas di taman juga kembali seperti normal dan ada kenaikan saat perayaan 17 Agustus. Pergerakan di taman ini sampai akhir Agustus berada 5% di bawah baseline," ujarnya.

Sementara mobilitas di tempat perdagangan ritel dan rekreasi tercatat masih berada 12,8% dari baseline dan mobilitas di tempat kerja berada 21,6% dari baseline. Mobilitas di tempat kerja ini masih berada di bawah baseline karena tercatat masih banyak kantor yang menerapkan work from home (WFH). 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid