Menanti data ekonomi dari IMF, IHSG dibuka menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,27% ke level 4.892 pada Rabu (24/6). Sebelumnya bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup naik 0,50%, Nasdaq ditutup naik 0,74%, dan S&P 500 ditutup naik 0,43%.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, meskipun terlihat optimis, namun investor masih was-was terhadap perkataan Kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS Anthony Fauci, yang menyebutkan terdapat peningkatan kasus Covid-19 sangat tinggi. 

Disamping itu, lanjut Dennies, investor masih mengamati pergolakan geopolitik di mana penasihat dagang AS, Peter Navarro sempat mengatakan kesepakatan dagang antara AS-China dibatalkan.

"Namun tak lama kemudian, Presiden Trump mengumumkan negosiasi masih berlangsung," kata Dennies.  

Dennies memperkirakan pergerakan IHSG masih akan terbatas diakibatkan minimnya sentimen. Selain itu, pergerakan juga masih dibayangi tingginya jumlah kasus harian covid baik secara global maupun dalam negeri. 

Sementara itu, bursa saham Asia dibuka bervariasi, dengan fokus pada kasus Covid-19 secara global. Indeks Jepang membuka perdagangan dengan terkonsolidasi, di mana penguatan pada indeks Nikkei 0,20% dan pelemahan pada indeks TOPIX -0,26% setelah indeks future AS juga mendatar dan US$ tergelincir karena investor mengambil alasan dalam kasus coronavirus yang masih terus meluas di AS.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan secara sentimen, IHSG berpotensi kembali terkonsolidasi dan mencoba ditutup positif. Di akhir sesi pelaku pasar juga menanti data rilis proyeksi pertumbuhan ekonomi  2020 dari IMF.