Mendag klaim harga minyak goreng curah Rp14.000 per liter

Kementerian Perdagangan mengklaim harga minyak goreng curah yang dijual di pasar-pasar tradisional saat ini sudah turun. Harga minyak goreng curah di wilayah Sumatra, Jawa, dan Bali menyentuh Rp14.000 per liter.

Harga itu, kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET). "Orang-orang tidak berebut lagi," kata Zulkifli Hasan saat meninjau minyak goreng curah rakyat di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (5/7).

Bahkan, kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, di beberapa daerah di Jawa dan Bali harga minyak goreng ada yang berada di bawah harga eceran tertinggi.

Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga minyak goreng curah pada Senin (4/7) kemarin sebesar Rp15.800 per liter, turun dari Rp15.900 per liter pada 1 Juli 2022.

Sedangkan harga minyak goreng kemasan sederhana dan kemasan premium pada 4 Juli 2022 masing-masing masih Rp21.900 per liter dan Rp25.200 per liter. Harga kedua jenis minyak goreng ini tidak diatur HET-nya.

Zulkifli menjelaskan, harga minyak goreng curah di sejumlah daerah masih tinggi karena terkendali logistik. Ini antara lain terjadi di Sulawesi dan Papua. "Ongkos kirim mahal. Apalagi minyak goreng ini satu galon besar isinya satu ton, ongkosnya mahal," kata Zulkifli.

Pemerintah, kata dia, berkomitmen menyelesaikan masalah logistik distribusi minyak goreng di Sulawesi dan Papua untuk mewujudkan keadilan harga pangan di masyarakat. Dalam waktu dekat, pemerintah akan mendistribusikan minyak goreng kemasan ke wilayah timur Indonesia untuk mengatasi kendala logistik. Distribusi minyak goreng kemasan lebih mudah.

Minyak goreng curah seharga Rp14.000 per liter, jelas Zulkifli, akan dikemas dengan kemasan sederhana. "Mungkin lebih murah dan lebih mudah, sehingga nanti tempat-tempat yang jauh seperti Sulawesi dan Papua bisa lebih murah dari rata-rata Rp20.000 per liter," ucap Zulkifli.

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), BUMN perdagangan dan logistik, siap membantu pemerintah untuk menyediakan minyak goreng murah bagi masyarakat. Khusus di DKI Jakarta, perseroan menyediakan sembilan stock point minyak goreng curah rakyat dengan jumlah pasokan mencapai 2.000 liter untuk setiap titik.

Secara nasional, titik-titik itu telah tersebar pada 94 kota di 19 provinsi. PPI mencatat, jumlah mitra Warung Pangan yang menyediakan minyak goreng curah ada 4.391 unit. Minyak goreng curah ini diperoleh dari berbagai perusahaan penyedia, seperti Sinar Mas maupun PT Perkebunan Nusantara, perkebunan BUMN.

Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan, pihaknya akan mendistribusikan minyak goreng kemasan ke daerah-daerah yang menjadi target pemerintah. Agar harga minyak goreng di di daerah segera turun.

"Kami harus melihat sampai keseluruhan provinsi yang ada di Indonesia. Kami akan melakukan secara bertahap, Kementerian Perdagangan akan melakukan dalam waktu dekat dengan merek Minyak Kita," kata Nina.