sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menkeu: Belanja tetap bisa dijalankan, tetapi tetap berkualitas

Penyerapan belanja APBN 2021 untuk semua program prioritas telah berjalan cukup optimal yakni di atas 70%.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Selasa, 28 Des 2021 13:55 WIB
Menkeu: Belanja tetap bisa dijalankan, tetapi tetap berkualitas

Tercatat sampai dengan 24 Desember 2021, realisasi belanja negara mencapai Rp2.587 triliun atau 92,9% dari pagu sebesar Rp2.784,9 triliun. Capaian ini terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.809,1 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp756,9 triliun.

"Adapun realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan 24 Desember 2021 adalah sebesar Rp535,38 triliun atau 71,88% dari pagu," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dalam kunjungannya ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VII, Senin (27/12).

Untuk itu, Kantor Wilayah  Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) terus berupaya mengawal implementasi kebijakan pelaksanaan anggaran, terutama terkait program PEN. Penyerapan belanja APBN 2021 untuk semua program prioritas tersebut telah berjalan cukup optimal yakni di atas 70%.

“Ini bukan tahun yang mudah, tahun lalu juga bukan tahun yang mudah. Saya tahu banyak sekali membutuhkan pengorbanan, bahkan di tengah-tengah pandemi Covid. Tetapi seluruh pekerjaan kita tetap bisa berjalan dengan baik. Ini menunjukkan komitmen yang luar biasa dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan seluruh jajaran Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan,” ucap Menkeu.

Ia berharap, di sisa waktu jelang akhir 2021, seluruh jajarannya mampu menutup tahun anggaran dengan baik. Karena saat masa pandemi Covid-19, pelaksanaan APBN 2021 fokus pada penanganan kesehatan, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural.

Melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), APBN menjadi instrumen yang membantu rakyat, baik di bidang kesehatan, perlindungan sosial, usaha kecil menengah, hingga membangun infrastruktur. 

“Kita sekarang tantangannya adalah pada belanja. Belanja tetap bisa dijalankan, tetapi tetap berkualitas. Tetap harus tepat dan harus akuntabel. Jangan sampai hanya asal belanja dan asal keluar,” kata Menkeu.

Dia juga berpesan agar berbagai prestasi yang telah diraih, seperti Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Menkeu pun mengingatkan meski optimisme pemulihan 2022 semakin kuat, namun semua pihak harus tetap waspada terhadap penyebaran varian Omicron.

Sponsored

“Terima kasih terus menjaga Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan kinerja dan integritas, serta profesionalisme yang baik. Terus melayani dan wujudkan DJPb yang handal,” ujar Menkeu.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid