sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menkeu: Defisit APBN di November sudah setara 5,6% PDB

Untuk diketahui, defisit APBN pada November tahun lalu mencapai Rp369,9 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 21 Des 2020 16:06 WIB
Menkeu: Defisit APBN di November sudah setara 5,6% PDB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan total defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada November 2020 mencapai Rp883,7 triliun. Angka ini setara dengan 5,6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Ini menunjukkan kenaikan defisit yang sangat besar dibanding tahun lalu," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (21/12).

Untuk diketahui, defisit APBN pada November tahun lalu mencapai Rp369,9 triliun. Defisit ini mengalami peningkatan 138,9% dibanding tahun lalu.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, sampai November pendapatan negara terkumpul Rp1.423 triliun, atau 83,7% dari target realisasi sebesar Rp1.699 triliun berdasarkan Perpres 72/2020.

"Ini suatu tantangan hingga akhir tahun. Dibanding tahun lalu pada November yang sudah mengumpulkan Rp1.676 triliun, kita mengalami kontraksi penerimaan negara 15,1%," ujar dia.

Tercatat, penerimaan pajak hingga November mencapai Rp925 triliun, atau 77,2% dari Perpres yang menargetkan Rp1.198 triliun. Sedangkan jika dibandingkan dengan tahun lalu, penerimaan pajak mengalami penurunan 18,55% dari Rp1.136 triliun.

Sementara untuk penerimaan dari kepabeanan dan cukai, dari target Rp205 triliun, realisasi hingga November mencapai Rp183,5 triliun. Penerimaan ini meningkat 4,1% dibandingkan November tahun lalu yang mencapai Rp176,2 triliun. Penerimaan ini mengalami pertumbuhan, terutama didukung oleh penerimaan cukai tembakau.

Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), tercatat telah mencapai di atas 100% dari target Perpres Rp294 triliun, yaitu mencapai Rp304,9 triliun.

Sponsored

"Tetapi tahun lalu, kita mengumpulkan PNBP Rp362,7 triliun, maka angka Rp304,9 adalah kontraksi 15,9%. Ini dampak dari Covid-19 terhadap penerimaan negara, baik dari komoditas maupun dari sisi kegiatan masyarakat," tutur dia.

Adapun dari sisi belanja negara sampai November mencapai Rp2.306,7 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu, yang jumlah belanja negaranya Rp2.046 triliun atau naik 12,7%.

"Kalau dari Perpres 72 yang menganggarkan Rp2.739 triliun untuk belanja negara, maka kita sudah membelanjakan 84,2%. Ini lebih tinggi dibanding tahun lalu," ucapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid