Menkeu tegaskan pandemi memengaruhi aktivitas ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, karena ternyata pandemi ini memengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat.

Kedua sisi ini harus dijaga keseimbangannya agar perekonomian kembali pulih dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan sesegera mungkin, tanpa adanya penundaan yang berlarut-larut.

“Ini merupakan sesuatu yang harus kita jaga keseimbangannya antara kesehatan dengan menjaga ekonomi, serta mengembalikan kesejahteraan rakyat,” katanya dalam Raker bersama DPR via daring, Senin (5/10).

Hal tersebut hanya dapat dicapai jika semua pihak menjalankan protokol kesehatan dengan benar dalam setiap aktivitasnya, agar penularan Covid-19 dapat dihentikan 

“Masalah Covid-19 bukan merupakan masalah keuangan, tetapi masalah kesehatan. Ini adalah masalah yang berhubungan dengan kepedulian kepada kita semua,” ujarnya.

Dia menjelaskan, setiap upaya pemerintah untuk menjaga ekonomi masyarakat selalu bergantung kepada penanganan pandemi Covid-19. Untuk itu, agar perekonomian pada kuartal selanjutnya dapat mengalami perbaikan, sejumlah penanganan kesehatan harus diutamakan.

Pada kuartal III-2020 laju perekonomian sudah dipastikan kembali terkontraksi pada rentang minus 1,1% hingga 0,2%. Sedikit lebih baik dibandingkan dengan kuartal II-2020 yang tertekan hingga minus 5,32%.

"Indonesia akan terus melakukan pemulihan ekonomi dan kita melihat di kuartal III sudah terjadi tren pembalikan meskipun ini merupakan sesuatu yang harus kita jaga keseimbangan antara kesehatan dengan menjaga ekonomi," ucapnya.