Menko Airlangga prediksi ekonomi tumbuh 0,6% di kuartal IV-2020

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2020 bisa mencapai minus 1,7% hingga 0,6%. Ramalan itu sedikit lebih optimistis dibandingkan pertumbuhan kuartal III-2020 yang diperkirakan minus 2,9% hingga minus 1,1%.

"Kami berharap di kuartal IV ini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa minus 1,7% sampai kalau bisa positif 0,6%," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020, Kamis (22/10).

Namun demikian, di tengah kepastian resesi yang melanda perekonomian nasional, dia yakin pada tahun 2021 laju perekonomian dapat bangkit kembali di kisaran 4,5% hingga 5%, sesuai prediksi lembaga internasional.

"Di 2021, harapan kami perekonomian bisa sesuai prediksi berbagai lembaga yang menyatakan pertumbuhan kita adalah 4,5% sampai 5,5%," ujarnya.

Menurut Airlangga, apabila pertumbuhan ekonomi kembali berada di kisaran 5% di 2021, maka tingkat keterbukaan lapangan kerja kembali meningkat. Dia menghitung, sebanyak 3 juta tenaga kerja baru bisa terserap di tahun depan.

"Kalau pertumbuhan ekonomi 4,5% sampai 5%, bisa menyebabkan lapangan kerja sekitar 2,5 juta sampai 3 juta," ucapnya.

Dia menambahkan, agar serapan tenaga kerja nasional semakin meningkat, pemerintah mengeluarkan UU Cipta Kerja (Ciptaker). Dia mengklaim, dengan UU Ciptaker tersebut akan menyerap 10 juta pekerja dan membuka lapangan usaha bagi 39 juta pencari kerja yang terdaftar di program Kartu Prakerja.

"Ini yang diharapkan gubernur, wali kota, dan bupati. Adanya UU Cipta Kerja ini memudahkan masyarakat menjadi pengusaha ataupun para pengusaha dimudahkan untuk membuat kegiatan-kegiatan yang akan merekrut tenaga kerja di seluruh daerah," tuturnya.