Menkominfo paparkan hasil DEMM 2022, apa saja?

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, menyampaikan hasil pembahasan dari Digital Economy Minister's Meeting (DEMM) 2022.

Johnny menjelaskan, forum Digital Economy Working Group (DEWG) telah menggelar empat kali pertemuan dalam enam bulan terakhir, sebagai upaya untuk mendiskusikan langkah-langkah bersama di antara negara anggota G20 atas tiga isu prioritas.

Pertama, dia memberi pemaparan terkait konektivitas digital dan pemulihan pascapandemi Covid-19, kecakapan dan literasi digital, serta Data Free Flow With Trust (DFFT), dan Cross-border Data Flow atau CBDF.

"Semua itu sudah dirangkum ke dalam dokumen bersama G20 Digital Economy Minister Meeting: Summary, yang telah saya  bacakan kepada menteri bidang ekonomi digital negara anggota G20," kata Johnny usai rapat DEMM 2022, Kamis (1/9).

Dia menuturkan, dokumen keluaran DEWG terbagi menjadi dua bagian, pertama berisi kesepakatan substantif yang tercapai antara para menteri bidang ekonomi digital di tiga isu prioritas DEWG presidensi Indonesia. Kedua, berisi rangkuman atas dinamika pembahasan para delegasi dalam menyikapi tantangan global.

Selain menyepakati pentingnya keamanan digital sebagai kunci keberlanjutan bisnis, pertemuan tersebut juga menyambut baik berbagai inisiatif Presidensi G20 Indonesia, seperti G20 Digital Innovation Network (DIN), G20 Digital Transformation Expo (DTE), serta Smart Village and Smart Island Initiative bersama The International Telecommunication Union (ITU).

Adapun isu kedua yang membahas kecakapan dan literasi digital. Pertemuan DEMM kali ini berhasil menyusun perangkat untuk mengukur kecakapan dan literasi digital yang objektif, dan mendorong kerja sama internasional dalam mengatasi jarak antar negara dalam menjawab tantangan masa depan digital.

Presidensi juga berhasil menyusun kompilasi laporan mengenai kebijakan dan rekomendasi untuk meningkatkan partisipasi bermakna bagi kelompok rentan dalam ekonomi digital, dokumen ringkasan praktik, serta kebijakan mengenai kecakapan digital dan literasi digital tingkat lanjut.

Isu ketiga adalah DFFT dan CBDF. Forum DEWG telah mengakui upaya presidensi Indonesia untuk memulai diskusi terkait prinsip-prinsip DFFT dan CBDF yang meliputi keadilan, transparansi, serta keabsahan.

Tak hanya itu, pertemuan tersebut juga mengapresiasi kesuksesan Presidensi G20 dalam melaksanakan workshop yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai negara dalam pembahasan pentingnya tata kelola kota.

Di sisi lain, dokumen tersebut juga menjelaskan dinamika diskusi antara anggota G20 DEWG terkait dengan pengaruh dinamika politik dan dunia, khususnya konflik Rusia dan Ukraina.