sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mentan sebut pertanian jadi pemicu kebangkitan ekonomi

Menurutnya, pemanfaatan teknologi dalam pengembangan pertanian dapat meningkatkan profit.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Sabtu, 11 Des 2021 08:34 WIB
Mentan sebut pertanian jadi pemicu kebangkitan ekonomi

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menyatakan, sektor agraria terbukti mampu menjadi pemicu kebangkitan ekonomi nasional yang tertekan akibat pandemi Covid-19. Masyarakat pun diharapkan membangun bidang ini.

"Selama dua tahun pandemi berlangsung, sektor pertanian Indonesia diam-diam mampu menghapus air mata rakyat yang sama-sama menghadapi turbulensi ekonomi," ucapnya dalam keterangan tertulis.

SYL, sapaannya, menambahkan, banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghasilkan profit yang menjanjikan dari sektor ini. Membangun pertanian perkotaan (urban farming) dengan memanfaatkan lahan kosong dan menggunakan teknologi, misalnya.

"Masih banyak tanah yang harus kita garap. Khusus di Pulau Jawa, saya berharap, bisa lebih kuat dengan sistem intervensi dan teknologi agar produktivitasnya meningkat," papar Menurut politikus Partai NasDem itu.

Di sisi lain, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Balitbangtan Kementan) baru-baru ini meresmikan fasilitas pertanian presisi modern farming. Fasilitas berada di Kompleks Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP), Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Fasilitas tersebut dilengkapi teknologi modern. Pun disebut dapat memacu keinginan masyarakat agar mau bercocok tanam secara canggih. 

Pertanian presisi, yang berada di Gedung Puspita Farm 1 dan 2, telah memproduksi berbagai jenis sayuran, seperti pakcoy, cabai, dan melon. Konsep tersebut rencananya dikembangkan ke seluruh pelosok daerah.

"Makanya saya tidak setuju kalau Litbang dipindahkan ke tempat lain. Kenapa? Karena tidak ada riset dan varietas tanaman unggul tanpa penelitian. Pertanian itu bisa berkembang kalau peran Litbang optimal," tutur SYL.

Sponsored

Pada kesempatan sama, Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjri Jufri, mengungkapkan, masayrakat dunia sangat membutuhkan pangan saat pandemi. Oleh karena itu, perlu inovasi yang dapat memacu produktivitas. 

"Pertanian presisi ini semacam pilot project pertanian masa depan, apalagi kita sudah punya teknologi dan pengembangan varietas unggul. Semua sudah kita siapkan," tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid