sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menteng Heritage IPO incar dana Rp120,36 miliar

Perusahaan hotel dan investasi PT Menteng Heritage Realty Tbk. menggelar IPO dengan target perolehan dana Rp120,36 miliar untuk akuisisi.

Soraya Novika
Soraya Novika Jumat, 22 Mar 2019 20:10 WIB
Menteng Heritage IPO incar dana Rp120,36 miliar

Perusahaan hotel dan investasi PT Menteng Heritage Realty Tbk. menggelar IPO dengan target perolehan dana Rp120,36 miliar untuk akuisisi.

Calon emiten dengan sebutan The Hermitage akan menggelar penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) sebanyak 1,19 miliar lembar di pasar modal. Jumlah tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Direktur Utama The Hermitage Christofer Wibisono mengatakan harga penawaran dipatok pada rentang Rp101-Rp105 per lembar saham. Sehingga, manajemen The Hermitage menargetkan perolehan dana segar senilai Rp120,36 miliar.

"Harga penawaran umum perdana saham sekitar Rp101-105 per saham," ujarnya di The Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3). 

Christofer menjelaskan, dana hasil IPO akan digunakan untuk aksi korporasi berupa akuisisi demi diversifikasi usaha. Sebesar 49,55% dana hasil IPO setara Rp59,6 miliar itu akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan pelayaran PT Global Samudra Nusantara, dan senilai 25,57% untuk membeli perusahaan perhotelan PT Wijaya Wisesa Bakti. 

Kemudian sebanyak 19,98% dana hasil IPO akan digunakan untuk setoran modal perusahaan investasi PT Wijaya Wisesa Development. Sisanya, sebesar 4,9% dana dari IPO digunakan untuk modal kerja. 

Untuk memuluskan aksi IPO, perseroan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Ditargetkan, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat dikantongi maksimum pada 5 April 2019 dengan masa penawaran umum pada 8 April 2019.

"Sehingga pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa dilaksanakan pada 12 April 2019," katanya. 

Sponsored

Saat ini, perseroan mengelola hotel The Hermitage di Menteng, Jakarta Pusat, yang membidik pasar kelas menengah atas. Hotel tersebut telah tergabung dalam jaringan Mariott International.

Perseroan menggunakan laporan keuangan per akhir Oktober 2018 untuk persyaratan IPO. Hingga 31 Oktober 2018, perseroan masih rugi Rp17 miliar. Pun demikian hingga Desember 2017, perseroan juga rugi Rp26 miliar.

Dari sisi pendapatan, The Hermitage mengantongi Rp48 miliar hingga akhir Oktober 2018. Sedangkan, beban pokok pendapatan mencapai Rp24 miliar pada periode yang sama. Adapun total ekuitas perseroan sebesar Rp610,16 miliar.

Christofer meyakini, dengan mengakuisisi perusahaan pelayaran Global Samudera akan turut berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan sebesar Rp14 miliar di tahun ini. Sedangkan target okupansi hotel berbintang lima ditargetkan akan mencapai 46%.

Berita Lainnya
×
tekid