sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mirae Asset Sekuritas incar kenaikan transaksi saham nasabah hingga 17%

Tahun ini Mirae menargetkan penambahan beberapa kantor perwakilan baru, dari 28 kantor perwakilan yang sudah ada.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 11 Feb 2021 12:39 WIB
Mirae Asset Sekuritas incar kenaikan transaksi saham nasabah hingga 17%

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mencatatkan transaksi saham nasabahnya sebesar Rp410 triliun pada 2020. Mirae Asset Sekuritas juga mengalami peningkatan total market share pada 2020 lalu, dari 4,64% di 2019, menjadi 9,19% pada 2020.

Head of Wealth Management Division Mirae Asset Sekuritas Fajrin Noor Hermansyah mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan transaksi saham nasabahnya meningkat 17% dari posisi tahun lalu.

"Target ini akan didukung dari beberapa strategi perusahaan melalui inovasi, untuk mendekatkan diri dengan nasabah dan meningkatkan kualitas layanan. Salah satunya adalah penambahan kantor perwakilan," kata Fajrin, Kamis (11/2).

Dia melanjutkan, tahun ini pihaknya menargetkan penambahan beberapa kantor perwakilan baru, dari 28 kantor perwakilan yang sudah ada.

Selain itu, untuk mendukung target transaksi nasabah di 2021, pihaknya menargetkan penambahan nasabah baru 5%, dari 42.000 nasabah di 2020.  Dia mengatakan target penambahan jumlah investor tahun ini tidak sebesar di tahun lalu. Pasalnya, pihaknya ingin fokus menyasar investor dengan target market dari kategori medium sampai ultra high worth.

"Saat ini target utama Mirae adalah investor dengan kategori medium sampai ultra high worth. Konsekuensinya kami tak akan fokus meningkatan jumlah investor yang besar, tetapi kami akan fokus peningkatan nilai transaksi," ujar dia.

Dia optimistis target ini akan tercapai, sebab tahun Kerbau Logam ini akan menjadi tahun yang menjanjikan dengan harapan penyebaran Covid-19 berangsur mereda dan kondisi perekonomian semakin pulih.

Dengan harapan tersebut, tim riset Mirae Asset Sekuritas masih optimistis pasar saham dapat terus bergerak positif dengan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir tahun pada 6.880. Atau, dengan kata lain, menunjukkan potensi pertumbuhan 17% dari posisi akhir 2020.

Sponsored

Tiga katalis utama dari prediksi IHSG tersebut adalah faktor meredanya Covid-19 karena vaksin yang sudah mulai diedarkan, Joe Biden sebagai pemimpin baru AS yang akan memberikan rasa aman yang lebih baik kepada negara-negara lain di dunia, serta faktor peningkatan transaksi investor di bursa saham domestik.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid