Modest Fashion Project, upaya mendorong industri fesyen muslim

Modest Fashion Project (MOFP) kembali digelar. Direktur Industri Aneka dan Industri Kecil, Menengah (IKM) Kimia, Sandang, dan Kerajinan E. Ratna Utarianingrum mengatakan, program ini untuk mendorong pertumbuhan wirausaha baru di bidang fesyen melalui jalur kompetisi.

Ratna berharap makin banyak anak muda-anak muda yang mencintai bisnis fesyen muslim.

“Kemenperin memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk menjadikan para finalis MOFP sebagai seorang pebisnis muda yang andal,” katanya dalam siaran virtual, Sabtu (25/9).

MOFP adalah kegiatan kompetisi desain fesyen muslim tahunan yang digagas oleh Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) dan Aneka, Kemenperin.

Guna menciptakan pebisnis fesyen yang andal serta memiliki daya saing tinggi, menurut Ratna, Kemenperin akan melengkapi para finalis dengan berbagai macam kegiatan, pendidikan, dan pelatihan.

Perancang busana Rudy Chandra mengatakan, karya-karya yang ikut dalam kompetisi MOFP dari tahun ke tahun semakin bagus. Pangkalnya, para peserta sudah mengerti soal produksi produk unggulan dan bagus serta mempunyai daya jual yang tinggi.

“Itu sih yang saya lihat yang tadi diperagakan, ternyata sudah bagus ketimbang tahun-tahun sebelumnya, cuma memang ada beberapa yang harus banyak belajar. Justru dari Kemenperin ini kan bisa ada sesi pelatihan (coaching-nya) selama dua tahun bagi yang menang ataupun finalis,” tuturnya.