sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Multipolar Technology tebar dividen Rp249,38 miliar

Multipolar Technology membukukan laba bersih sebesar Rp125,18 miliar pada 2019 atau naik 48,28% dari tahun sebelumnya.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 02 Jun 2020 18:31 WIB
Multipolar Technology tebar dividen Rp249,38 miliar

Perusahaan sektor layanan perdagangan dan investasi PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) membagikan dividen sebesar Rp249,38 miliar atau Rp133,00 per lembar saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (2/6).

Perseroan pada 2019 tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp125,18 miliar atau naik 48,28% dari tahun sebelumnya.

Presiden Direktur MLPT Wahyudi Chandra mengatakan kontribusi penjualan terbesar diperoleh dari sektor perbankan, disusul telekomunikasi, dan komersial. Permintaan terhadap perangkat keras juga masih mendominasi, namun kebutuhan akan perangkat lunak seperti big data dan analytics, cloud, security, dan middleware/API Management, serta penyediaan professional IT services dan IT managed services/IT outsourcing terus tumbuh. Sektor itu menopang laba dan meningkatkan pendapatan berulang atau recurring revenue.

"Meningkatnya masyarakat yang memiliki akses teknologi informasi (TI) turut mendorong percepatan transformasi digital. Kami akan sigap mengikuti adopsi teknologi agar tetap relevan dan semakin mempertegas perannya sebagai system integrator dalam memenuhi kebutuhan TI di berbagai sektor industri," kata Wahyudi dalam keterangan resminya, Selasa (2/6).

Selain membagikan dividen, dalam RUPST ini juga dilakukan perubahan anggota direksi. Halim Mangunjudo dan Soegondo tercatat telah menyelesaikan masa jabatannya sebagai direktur. RUPST pun menyepakati pengangkatan Herryyanto, Yohan Gunawan, dan Yugi Edison sebagai direktur yang baru.

Berikut susunan direksi yang baru:

Presiden Direktur: Wahyudi Chandra
Direktur: Jip Ivan Sutanto
Direktur: Hanny Untar
Direktur: Suyanto Halim
Direktur: Yugi Edison
Direktur: Yohan Gunawan
Direktur: Herryyanto
 
Ikuti tren

Tahun ini, perusahaan bakal fokus mengembangkan solusi-solusi berbasis digital untuk mempercepat inovasi dan kolaborasi dengan pelaku ekosistem digital atau fintech. Salah satu solusi yang dikembangkan perusahaan adalah platform VisionDG-solusi digital yang juga memanfaatkan API Management untuk dapat berkolaborasi dengan ekosistem digital. Wahyudi mengklaim VisionDG memiliki fitur lengkap dan aman untuk online customer onboarding, transaksi finansial, pembayaran dan pembelian, sistem loyalitas, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), dan merchant system.

Sponsored

Solusi ini memudahkan pengguna dalam percepatan pengembangan inovasi digital yang baru. Di sisi lain, investasi TI juga dituntut untuk semakin efisien. Hal ini bisa diakomodir dengan solusi Cloud yang dapat mengikuti kebutuhan pertumbuhan kapasitas infrastruktur TI sesuai perkembangan bisnis sehingga minim investasi awal dan konsep pay-per-use yang meringankan biaya operasional.

Perseroan juga akan fokus pada berbagai upaya dalam mendukung kebutuhan pelanggan dan tren teknologi dengan menyediakan solusi yang dibutuhkan pasar, memperkuat keahlian dan kompetensi sumber daya manusia, mencari pelanggan baru, serta bersinergi dengan entitas anak yang unggul di bidangnya masing-masing. Yakni, PT Visionet Data Internasional (VDI) untuk IT Managed Services dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) untuk pengoperasian dan pengelolaan GTN Data Center Rated 3.

“Kami terus meningkatkan inovasi dan menyediakan solusi omni-channel, meningkatkan layanan system integrator, managed services, serta memperbesar adopsi private, public dan hybrid cloud sambil meningkatkan kelincahan dan kemampuan teknologi,” tutur Wahyudi.

 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid