Naik ke level 6.058, IHSG diprediksi menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,45% ke level 6.058 pada perdagangan Senin (23/8).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Jumat pekan lalu. Penguatan tersebut terjadi karena indeks sudah mengalami penurunan selama beberapa saat. 

Namun, sentimen seperti data ekonomi AS yang membaik masih terus membebani para investor. Hal tersebut dapat memicu perubahan peraturan. baik dari segi fiskal maupun moneter. 

Sentimen juga datang dari meningkatnya penularan Covid-19 di AS, serta perubaan arus dana investor dari saham growth menjadi value. Investor juga masih terus memperhatikan program bank sentral AS, The Fed untuk membeli kembali US$120 miliar obligasi sebagai program stimulusnya.

Dennies memperkirakan IHSG bergerak menguat. Menurutnya, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi kekhawatiran akan tapering. Di sisi lain, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan akan menjadi faktor pendorong penguatan. 

Sementara itu, riset harian Samuel Sekuritas memperkirakan pelaku pasar akan mencermati perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), yang diduga akan dilonggarkan, melihat penurunan kasus Covid-19 beberapa hari ke belakang. 

"Kami proyeksikan IHSG akan kembali melanjutkan penguatannya hari ini, mengikuti tren positif bursa regional maupun global," tulis Samuel Sekuritas.