Nantikan hasil pertemuan FOMC The Fed, IHSG diperkirakan melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,06% ke level 6.100 pada perdagangan Rabu (28/7).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, indeks utama Wall Street kompak melemah pada akhir perdagangan Selasa (27/7), mengakhiri kenaikan beruntun selama lima hari. Penurunan indeks utama Wall Street lantaran investor berhati-hati sebelum pengumuman Federal Reserve pada Rabu dan rilis kinerja saham-saham teknologi dan internet teratas. 

"Tanda lain bahwa investor berada dalam suasana risk-off, sektor defensif seperti real estat dan utilitas menjadi dua kategori S&P 500 berkinerja terbaik untuk hari ini, dan harga US Treasuries naik," kata dia. 

Dennies memperkirakan, IHSG bergerak melemah dalam jangka pendek. Menurutnya, pergerakan akan cukup terbatas, dengan investor yang mencermati dampak PPKM.

Sementara riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, sentimen datang dari WHO yang mengumumkan prediksi terbaru tentang kapan pandemi Covid-19 berakhir. WHO melihat pandemi belum akan berakhir setidaknya hingga pertengahan 2022 mendatang. Proyeksi ini dipicu oleh rendahnya angka vaksinasi di seluruh dunia.

Sejauh ini lebih dari 2 miliar orang telah divaksinasi, terhitung sekitar seperempat dari populasi global. Namun, jumlah ini jauh di bawah 70% yang dibutuhkan untuk berpotensi mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) karena sebagian besar dari vaksinasi tersebut hanya di beberapa negara.

Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG akan melemah tipis, dengan pergerakan bursa global yang cenderung melemah di tengah penantian hasil pertemuan FOMC.