sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Neraca perdagangan surplus, IHSG malah loyo

Data neraca perdagangan yang berada di atas ekspektasi belum mampu memberikan pelatuk positif bagi IHSG.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 15 Jun 2020 16:38 WIB
Neraca perdagangan surplus, IHSG malah loyo

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,18% ke level 4.822 pada Senin (15/6). Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp156 miliar.

Tercatat sebanyak 8,6 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp8 triliun. Sektor keuangan yang turun 2,77% dan sektor agribisnis yang turun 2,01% menjadi sektor pendorong penurunan IHSG.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan dari dalam negeri, data neraca perdagangan yang berada di atas ekspektasi belum mampu memberikan pelatuk positif bagi IHSG dalam melanjutkan perbalikan arahnya.

"Kami melihat terciptanya surplus kali ini kurang memberikan hal positif bagi perekonomian dalam negeri," kata Nico, Senin (15/6).

Menurut Nico, hal tersebut terjadi karena ekspor turun dan impor turun jauh lebih dalam. Penurunan ekspor terjadi pada semua sektor, sedangkan impor turun tajam.

Penurunan ini, lanjut Nico, perlu diperhatikan dan diwaspadai karena akan berpengaruh besar ke pergerakan industri. Hal tersebut dapat menjadi indikasi di mana daya beli dari dalam negeri ternyata lebih lambat selama bulan Mei 2020.

Sebagai informasi, data BPS menunjukkan penurunan ekspor secara tahunan disebabkan oleh turunnya ekspor migas maupun nonmigas ke posisi yang cukup dalam.

Sementara itu secara bulanan, ekspor migas mengalami kenaikan walaupun tidak dapat mengompensasi turunnya ekspor nonmigas.

Sponsored

 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid