Nilai tukar petani pada April turun 1,73%
Penurunan NTP April 2020 juga dipengaruhi oleh turunnya NTP di seluruh subsektor pertanian
Badan Pusat Statistik mencatat penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) nasional April 2020 sebesar 1,73% menjadi 100,32, dibanding NTP bulan sebelumnya yang mencapai 102,09.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang diterima petani (It) turun sebesar 1,64%, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,10%.
Selain itu, penurunan NTP April 2020 juga dipengaruhi oleh turunnya NTP di seluruh subsektor pertanian, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 1,45%, subsektor hortikultura sebesar 1,18%.
Serta subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,48%, subsektor peternakan sebesar 1,76%, dan juga subsektor perikanan sebesar 1,59%.
"Penurunan NTP juga dipengaruhi karena NTP di semua subsektor mengalami penurunan cukup dalam," katanya dalam video conference, Senin (4/5).
Selain itu, pada April 2020 terjadi perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,11% disebabkan oleh naiknya indeks di sepuluh kelompok penyusun IKRT, terutama Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya.
Sedangkan, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional April 2020 sebesar 101,13 atau turun 1,72% dibanding NTUP bulan sebelumnya.