sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

OECD prediksi ekonomi global terus melemah hingga 2020

Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memangkas target pertumbuhan ekonomi untuk 2019 dan 2020.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Jumat, 20 Sep 2019 13:29 WIB
OECD prediksi ekonomi global terus melemah hingga 2020

Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan perlambatan lebih lanjut dalam ekonomi global pada 2019 dan 2020 akibat meningkatnya ketegangan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan yang tinggi.

Kepala Ekonom OECD Laurence Boone mengatakan pihaknya merevisi perkiraan pertumbuhan global untuk 2019 dan 2020 masing-masing menjadi 2,9% dan 3,0%. Tingkat pertumbuhan tahunan ini juga terlemah sejak krisis keuangan pada 2008 dengan risiko penurunan terus meningkat.

Organisasi yang berbasis di Paris itu sebelumnya memperkirakan pertumbuhan global akan meningkat 3,2% tahun ini dan 3,4% tahun depan. Sementara pertumbuhan ekonomi mencapai 3,6% pada 2018.

"Ekonomi global menghadapi tantangan yang semakin serius dan pertumbuhan yang lambat menjadi terus bercokol," kata dia.

Sponsored

Laurence mengungkapkan ketidakpastian yang dipicu oleh ketegangan perdagangan yang berkelanjutan telah berlangsung lama, ehingga mengurangi aktivitas di seluruh dunia dan membahayakan masa depan ekonomi. Pemerintah di berbagai negara perlu memanfaatkan peluang yang diberikan oleh suku bunga rendah saat ini untuk memperbarui investasi dalam infrastruktur dan meningkatkan ekonomi masa depan.

Dalam prospek pertumbuhan interimnya, OECD melukiskan prospek suram untuk ekonomi negara-negara maju dan berkembang. Meningkatnya konflik perdagangan, diprediksi akan berdampak besar pada kepercayaan dan investasi, menambah ketidakpastian kebijakan, memperburuk risiko di pasar keuangan, dan membahayakan prospek pertumbuhan yang sudah lemah di seluruh dunia.

Dalam upaya untuk mengakhiri kesuraman, OECD merekomendasikan ambisi reformasi struktural yang lebih besar demi membantu mengimbangi dampak guncangan pasokan negatif dari meningkatnya pembatasan perdagangan dan investasi lintas batas serta meningkatkan standar hidup dan peluang jangka menengah. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid