sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

OJK meminta bank tak lagi kerek suku bunga

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta agar industri perbankan tidak ikut menaikkan suku bunga sebagai respons langkah The Fed.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 02 Jan 2019 18:35 WIB
OJK meminta bank tak lagi kerek suku bunga

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta agar industri perbankan tidak ikut menaikkan suku bunga sebagai respons langkah The Fed yang diprediksi kembali mengerek Fed Fund Rate tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, tahun ini Federal Reserve diperkirakan hanya akan menaikkan suku bunganya dua kali. OJK menilai dengan kemungkinan ini, maka situasi akan kembali normal sehingga perbankan tak perlu agresif menaikkan tingkat bunganya.

"Ini kita sudah bilang ke bank-bank kalau ini (The Fed) temporary, jadi jangan terlalu merespons, daripada merespons tapi nanti balik lagi, kan ini menjadi sinyal yang membingungkan," kata Wimboh di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/1).

Bahkan, Wimboh memandang, Bank Indonesia (BI) berpotensi untuk menurunkan suku bunga acuan (BI 7-days reverse repo rate) sebagai respons potensi kenaikan Fed Fund Rate (FFR).

"BI 7DRR pasti ada peluang turun kembali. Namun, BI Rate akan jadi normal kalau situasi juga sudah normal," ujarnya.

Wimboh berharap, investor global tetap optimistis dengan situasi pasar modal di Indonesia. Secara fundamental, perekonomian RI masih terjaga stabil saat ini.

"Foreign fund ini dia akan mencari yield yang lebih tinggi, dengan kondisi domestik stabil, dia akan balik. Beberapa bulan terakhir portfolio sudah mulai baik. Ini bukti fundamental kita bagus. Kemarin negatif karena gejolak global. Jadi ini kami harapkan investor portofolio lebih confident lagi masuk ke Indonesia," jelasnya.

Menurut Wimboh, jika investor asing kembali, artinya likuiditas akan semakin besar yang juga akan berimbas ke deposito. "Kalau ada segmentasi BI akan keluarkan berbagai instrumen dan kebijakan untuk bisa atur. Instrumen baru enggak akan mempengaruhi lukuiditas. Karena pemerintah untuk bayar anggaran," pungkasnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid