sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

OJK paparkan tiga tantangan ekonomi saat pandemi

OJK siap menerbitkan kebijakan untuk mencegah pelambatan ekonomi.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 17 Sep 2020 12:40 WIB
OJK paparkan tiga tantangan ekonomi saat pandemi

Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, mengatakan, pandemi coronavirus baru (Covid-19) membawa beberapa tantangan ke sektor ekonomi.

Pertama, bagaimana Indonesia menangani pandemi secara efektif, sehingga aktivitas ekonomi terbuka perlahan dan meminimalkan perlambatan ekonomi.

"Tantangan lain, bagaimana kita bisa meningkatkan permintaan barang dan jasa. Likuiditas yang ada di pasar tidak benar-benar diserap oleh sektor swasta, yang diindikasikan oleh rendahnya permintaan kredit," katanya dalam "6th Indonesian Financial Association International Conference", Kamis (17/9).

Dia menuturkan, selama ini OJK terus memonitor likuiditas perbankan. Hingga kini dianggap lumayan melimpah, tetapi permintaan pinjaman tidak ada dan menjadi masalah.

"Ini adalah tantangan bagi kami bagaimana meningkatkan permintaan," ujarnya.

Tantangan selanjutnya, beralihnya perilaku konsumen dan aktivitas bisnis, yang bergantung pada penggunaan teknologi. Pandemi mendorong peningkatan digitalisasi ekonomi lebih intensif.

Dengan tantangan-tantangan tersebut, lanjutnya, OJK dan pemerintah mencoba mencari tahu kebutuhan pasar. Pun siap mengeluarkan kebijakan yang diperlukan untuk mencegah perlambatan ekonomi lebih jauh.

Sementara dari sisi fiskal, menurut Nurhaida, kebijakan fiskal menjadi kunci penyediaan stimulus untuk menciptakan permintaan, seperti bantuan sosial (bansos), insentif, dan belanja pemerintah.

Sponsored

"Kami tidak hanya fokus pada upaya pemulihan, tetapi juga terhadap transformasi struktur ekonomi dan finansial melalui transformasi digital secara masif. Ini harus dilakukan di semua sektor ekonomi," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid