sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

OJK sebut NPL perbankan membaik jadi 2,67%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis data rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang membaik menjadi 2,67%.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Selasa, 31 Jul 2018 21:18 WIB
OJK sebut NPL perbankan membaik jadi 2,67%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis data rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang membaik menjadi 2,67%.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan sampai dengan Juni 2018, total dana kelolaan investasi mencapai Rp706,2 triliun, meningkat 2,8% di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp685,8 triliun. 

OJK juga mencatat, rasio non performing loan (NPL) gross perbankan pada Juni 2018 tercatat sebesar 2,67% turun dari posisi Mei yang sebesar 2,79%. Sedangkan, rasio non performing financing (NPF) perusahaan pembiyaan tercatat sebesar 3,15%, sedikit meningkat dari posisi Mei yang sebesar 3,12%.

Dari sisi pasar modal, Indeks harga saham gabungan (IHSG) sampai dengan akhir triwulan II-2018 secara umum mengalami pelemahan yang diiriingi aksi jual investor asing. Hal itu dipengaruhi adanya faktor tekanan eksternal. 

"Di bidang pasar modal dan lembaga keuangan, OJK mencermati tekanan eksternal yang terjadi, berpengaruh terhadap kinerja pasar keuangan domestik," jelas Wimboh dalam hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK), di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa (31/7).

Dia menjelaskan, penghimpunan dana di pasar modal sampai dengan Juni 2018 mencapai Rp108 triliun. Emiten baru tercatat sebanyak 31 perusahaan yang jauh lebih besar dibanding posisi Januari-Mei 2018, yang sebanyak 18 perusahaan. 

Sementara itu, permodalan lembaga jasa keuangan (LJK) juga terjaga dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan sebesar 21,9%, sedikit menurun dari posisi Mei (22,2%), namun jauh di atas ambang batas. Risk based capital (RBC) asuransi umum dan asuransi jiwa masing-masing sebesar 333% dan 455%, naik dari posisi Mei yang tercatat masing-masing sebesar 319% dan 442%. 

Kemudian, kata dia ekses likuiditas di perbankan 18 Juli sebesar Rp539,9 triliun, yang ditunjukkan oleh alat likuid yang dimiliki perbankan, yang dinilai masih cukup untuk mendukung pertumbuhan. 

Sponsored

"Angka pertumbuhan kredit pada Juni 2018 tumbuh sebesar 10,75% year-on-year (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya 7,75% yoy," jelas Wimboh. 

Dalam jangka menengah dan panjang, OJK akan terus mengupayakan peningkatan fungsi intemediasi melalui beberapa opsi kebijakan dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan industri beroreintasi ekspor, pembiyaaan kepada proyek-proyek infrastruktur, dan dukungan pengembangan sektor pariwisata serta perumahan. 

Di bidang penjaminan simpanan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan terus mengamati tren yang terjadi pada wholesale funding perbankan dan terbuka untuk terus melakukan penyesuaian terhadap tingkat bunga penjaminan sesuai dengan perkembangan tingkat bunga simpanan perbankan dan hasil evaluasi atas kondisi stabilitas sistem keuangan.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid