Operator seluler amankan jaringan saat pemilihan umum 2019

Operator seluler Indosat Ooredoo dan Telekomsel akan meningkatkan pengamanan jaringan telekomunikasi pada saat pemilihan umum 17 April 2019.

Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk menyatakan perusahaan memprediksi akan terjadi peningkatan trafik layanan data sebesar 5%-7% saat berlangsungnya pemilu tersebut.

“Perusahaan juga memprediksi akan terjadi kenaikan trafik telekomunikasi saat berlangsungnya Pemilu untuk layanan suara, SMS relatif tidak mengalami kenaikan,” kata Turina di Jakarta, Selasa (16/4).

Turina juga mengatakan Indosat Ooredoo berkomitmen mendukung kelancaran acara nasional tersebut melalui kesiapan jaringan telekomunikasinya di seluruh wilayah Indonesia.

"Persiapan kapasitas jaringan telekomunikasi untuk Pemilu merupakan bagian dari kesiapan kapasitas jaringan yang telah dilakukan sejak awal tahun," kata dia.

Kesiapan kapasitas antara lain membuka layanan jaringan 4G Plus yang telah mencakup 80% populasi nasional. Hal ini juga merupakan antisipasi untuk berbagai momen kenaikan trafik sepanjang tahun 2019, termasuk di dalamnya pemilu.

Untuk menjaga performansi jaringan, perusahaan memonitor jaringan lebih intensif secara nasional melalui iNOC & ISOC, sehingga setiap potensi gangguan trafik telekomunikasi bisa segera diidentifikasi dan diselesaikan dengan cepat.

Sementara itu, Telkomsel juga sudah menyiapkan infrastruktur jaringan telekomunikasi, terutama di titik yang akan menjadi pusat berkumpulnya masyarakat. Seperti TPS, Kantor KPU/KPUD setempat, serta titik keramaian lainnya.

“Agar selama masa tenang, hari pemilihan hingga pengumuman, layanan komunikasi berjalan lancar, tanpa gangguan ataupun kendala yang berarti," ujar GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan tanggal 17 April 2019 sebagai hari libur nasional yang spesifik ditujukan agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya.

KPU RI juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang menghalangi warga negara yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS pada 17 April 2019. (Ant)