sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Paket ekonomi dan BI Rate tak mampu menguatkan Rupiah

Nilai tukar rupiah bergerak melemah sebesar 3 poin ke posisi Rp14.602 dibandingkan sebelumnya Rp14.599 per dolar AS.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 21 Nov 2018 09:55 WIB
Paket ekonomi dan BI Rate tak mampu menguatkan Rupiah

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, (21/11) bergerak melemah sebesar 3 poin ke posisi Rp14.602 dibandingkan sebelumnya Rp14.599 per dolar AS.

Sejumlah sentimen dalam negeri seperti kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan rilis paket kebijakan ekonomi tak mampu membuat Rupiah menguat. Padahal, melalui kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia diharap memiliki tren positif untuk mendukung keberlanjutan kenaikan rupiah.

"Meski demikian, juga perlu diperhatikan rendahnya posisi dollar AS juga dapat dimanfaatkan spekulan untuk masuk," ujar Reza dalam risetnya, Rabu (21/11).

Sebelumnya, pada Senin (19/11), Rupiah menguat 0,16% dibandingkan posisi penutupan pasar akhir pekan lalu. Namun demikian, pergerakan rupiah terus mengalami penurunan. Bahkan rupiah sempat merasakan dinginnya zona merah. Jelang penutupan pasar, rupiah mulai stabil di area apresiasi hingga akhirnya finis menguat sebesar 0,16%.

Di sisi lain, Wakil Gubernur The Fed, Richard Clarida, menilai perekonomian global mengalami perlambatan akibat isu yang berkembang di Eropa dan Tiongkok, di mana ekonomi AS pun ikut terkena dampaknya. 

"Pelaku pasar menilai ekonomi AS kemungkinan belum akan bertumbuh signifikan sehingga inflasi pun tidak akan melonjak dan pada akhirnya suku bunga The Fed dianggap belum akan dinaikan. Adanya penilaian tersebut membuat dollar AS cenderung bergerak turun," ujar Reza.

Tak hanya Rupiah yeng bergerak melemah, berdasarkan catatan Sistem Perdagangan Valuta Asing China, nilai tukar mata uang China renminbi atau yuan pun juga melemah sebesar 169 basis poin menjadi 6,9449 terhadap dolar AS. 

Sementara di pasar spot valuta asing China, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.

Kurs tengah Yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antar bank.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid