sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Paling banyak dikonsumsi, Pertamina jamin Pertalite tak naik

Harga minyak mentah dunia masih bertengger di posisi US$ 100-an per barel.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Selasa, 15 Mar 2022 10:50 WIB
Paling banyak dikonsumsi, Pertamina jamin Pertalite tak naik

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite pada tahun 2021 mencapai 23 juta kilo liter (kl). Konsumsinya mencapai 80% di antara BBM jenis Bensin lainnya seperti Pertamax, Pertamax Turbo dan Premium.

Sementara itu harga minyak mentah dunia masih bertengger di posisi US$ 100-an per barel. Meski demikian PT Pertamina (Persero) menyebut tidak akan menaikkan harga BBM jenis Pertalite.

Hal tersebut disampaikan oleh Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina Irto Ginting. Dia menegaskan harga Pertalite tidak akan berubah. "Harga BBM Pertalite masih tidak berubah," ungkapnya kepada Alinea.id, Selasa (15/3).

Hal senada disampaikan oleh Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman. Menurutnya sebagai BUMN yang mengelola energi nasional, kondisi sosial ekonomi masyarakat menjadi pertimbangan dalam menetapkan harga produk BBM.

"Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk memutuskan harga Pertalite akan tetap di harga jual Rp7.650 per liter," paparnya.

Fajriyah menjelaskan harga tersebut tidak mengalami kenaikan sejak tiga tahun terakhir. Untuk mengurangi tekanan harga minyak mentah dunia menurutnya Pertamina terus melakukan efisiensi di berbagai lini.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan keberadaan Pertalite saat ini menjadi paling penting karena menjadi tulang punggung BBM bagi masyarakat.

Konsumsi Pertalite relatif meningkat tiap tahun. Tahun 2017 hingga tahun 2021 konsumsi Pertalite berturut-turut sekitar 14,5 juta kl, 17,7 juta kl, 19,4 juta kl, 18,1 juta kl dan 23 juta kl.

Sponsored

"Tahun 2020 konsumsi Pertalite turun karena pandemi Covid-19. Namun, tahun 2021 konsumsinya meningkat lagi hingga 23 juta kl. Sedangkan tahun ini diproyeksikan pada kisaran 23 juta kl," jelasnya. 

Berita Lainnya
×
tekid