sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pasar modal syariah berkontribusi besar terhadap aset keuangan syariah

Kontribusi tersebut dapat dilihat dari volume transaksi di pasar modal syariah yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 29 Des 2020 13:38 WIB
Pasar modal syariah berkontribusi besar terhadap aset keuangan syariah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pasar modal syariah telah berkontribusi terhadap penambahan aset industri keuangan syariah sebesar Rp1.032,87 triliun, dari total aset sebesar Rp1.710,16 triliun hingga September 2020.

Kontribusi tersebut dapat dilihat dari volume transaksi di pasar modal syariah yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada periode Januari-Juni 2020 saja, volume transaksi di pasar modal syariah mencapai 6,2 miliar saham, atau naik 57% dibandingkan 2019 yang hanya 3,9 miliar saham.

Dari sisi investor, hingga Juni 2020 juga terus mengalami peningkatan sebesar 32% dibandingkan posisi tahun sebelumnya. Sehingga pertumbuhan saham syariah per tahun rata-ratanya mencapai 108%.

"Di sisi pasar modal, nilai kapitalisasi saham secara umum turun, namun sampai tengah tahun 2019 pertumbuhan saham syariah per tahun mencapai 108%," katanya dalam acara Sharia Business & Academic Sinergy, yang digelar virtual, Selasa (29/12). 

Sementara itu, nilai transaksi saham syariah pada periode Januari-Juni 2020 mengalami peningkatan menjadi 633.000 transaksi atau naik 26% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya 501.000  transaksi. 

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut pun mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan industri keuangan syariah yang lebih besar di tahun-tahun mendatang, karena memiliki populasi muslim terbesar di dunia.

Lebih lagi, Indonesia terus mengalami peningkatan jumlah kelas menengah, yang tentu juga akan menyebabkan peningkatan permintaan terhadap akses keuangan syariah. 

"Ini menunjukan perkembangan keuangan syariah Indonesia memiliki kualitas, cenderung stabil, utamanya dibandingkan masa krisis dibandingkan industri keuangan konvensional," ucapnya.

Sponsored

Hanya saja, menurutnya kendala yang harus diantisipasi ke depan adalah persoalan sumber daya manusia (SDM)-nya. Apalagi jika mengikuti prinsip-prinsip keuangan syariah yang perlu dikedepankan adalah perihal keadilan, kejujuran, dan amanah.

"Ini suatu prinsip yang identik dengan industri keuangan yang membutuhkan kepercayaan masyarakat atau konsumen karena itu dibutuhkan SDM yang betul-betul memiliki karakter tadi yang memiliki nilai-nilai Islam, keadilan, kejujuran, dan dapat dipercaya serta dapat mendelivernya," kata dia.

Berita Lainnya
×
tekid