sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pasar obligasi berpeluang naik

Namun demikian, ada baiknya investor mewaspadai kenaikan imbal hasil obligasi AS yang dipengaruhi ekspektasi kenaikan pertumbuhan ekonomi AS

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 17 Sep 2018 09:13 WIB
Pasar obligasi berpeluang naik

Pergerakan pasar obligasi berpeluang melanjutkan kenaikan, pasca mulai bergerak turunnya imbal hasil obligasi dalam negeri. Ditambah dengan peluang rupiah bergerak menguat. 

Namun demikian, ada baiknya investor mewaspadai kenaikan imbal hasil obligasi AS yang dipengaruhi ekspektasi kenaikan pertumbuhan ekonomi AS setelah dirilisnya data kenaikan penjualan ritel. Tetap cermati dan waspadai terhadap potensi pelemahan kembali.

"Pasca mendatar, mereview laju pasar obligasi pekan lalu bergerak meningkat seiring dengan imbas peningkatan rupiah. Adanya sejumlah berita positif dari dalam negeri turut memberikan sentimen positif untuk mengangkat pasar obligasi dalam negeri," kata Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada kepada Alinea.id, Senin (17/9).

Adapun pergerakan tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 2,19 bps. Tenor menengah (5-7 tahun) turun 8,31 bps dan panjang (8-30 tahun) turun 3,69 bps.

Disisi lain, laju pasar obligasi cenderung kembali menguat. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 90,15% memiliki imbal hasil 8,20% atau turun 0,190 bps dari sebelumnya di harga 89,47% memiliki imbal hasil 8,40%.

Kemudian, untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo sekitar 20 tahun dengan harga 87,48% memiliki imbal hasil 8,85% atau turun 0,22 bps dari sehari sebelumnya di harga 85,63% memiliki imbal hasil 9,08%.

Pada Jumat (14/9), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,46 bps di level 105,68 dari sebelumnya di level 105,19. 

Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,15 bps di level 102,12 dari sebelumnya di level 102,97. 

Sponsored

Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,44% dari sebelumnya di level 8,54% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,998% dari sebelumnya di level 2,960% sehingga spread di level kisaran 544,4 bps lebih tinggi dari sebelumnya 558,8 bps.

Selanjutnya, pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung menurun. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 10,22%-10,27%. 

Kemudian, pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,97%-10,99%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 12,00%-12,01%, dan pada rating BBB di kisaran 14,80%-14,90%.

Berita Lainnya
×
tekid