Pasokan logistik untuk 243 WNI terisolasi di Hubei terhambat

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) belum menerbitkan travel advisory ke Provinsi Hubei bagi 234 warga negara Indonesia (WNI) di sana. Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andri Hadi menjelaskan hal itu dikarenakan pemerintah China mengisolasi 15 kota di Provinsi Hubei.

"Pemerintah China sudah mengarantina 15 kota di Provinsi Hubei. Jadi Hubei sudah lockdown (diisolasi). Kami tidak keluarkan advisory karena memang tidak ada yang ke sana, karena tidak bisa masuk," katanya usai konferensi pers, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (27/1). 

Selain itu, dia mengatakan, saat ini kondisi WNI di daerah isolasi masih berada dalam keadaan sehat. Hanya saja, terjadi kekurangan logistik karena akses masuk yang terbatas.

Namun, Andri mengatakan akses pengiriman bantuan logistik ke daerah tersebut masih dapat dilakukan dengan pembelian online.

"Yang dihadapi di sana adalah masalah logistik, karena bahan-bahan sudah mulai pada naik. Koordinasi kita, pemesanan lebih mudah lewat online karena sulit orang masuk dan keluar," ujarnya.

Meski demikian, dia mengatakan, pemerintah tengah memikirkan opsi lainnya untuk mengevakuasi WNI yang sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia.

"Ada beberapa negara yang sudah melakukan persiapan evakuasi, Amerika Serikat dan Australia. Tadi Bu Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) juga lapor ke Presiden Joko Widodo semua skenario disiapkan, kami juga sudah menghubungi TNI," jelasnya.

Dia mengatakan, dengan diisolasinya Provinsi Hubei, opsi evakuasi yang memungkinkan akan dilakukan dengan cara memindahkan para WNI tersebut ke provinsi lainnya yang tidak ditutup.

"Karena tadi sudah di-lockdown, mungkin evakuasinya kami lakukan pemindahan dari satu kota keluar ke provinsi yang tidak dikarantina. Skenario untuk evakuasi itu ada," ujarnya.

Saat ini, perkembangan dampak coronavirus yakni total pasien terjangkit mencapai 5.794 orang, dengan korban meninggal 80 orang, wilayah terjangkit 29 provinsi kota dari 31 provinsi.

Jumlah WNI yang tinggal di daerah karantina sebanyak 243 mayoritas mahasiswa, tersebar di Kota Wuhan, Xianing, Huangxi, Jinsau, Henxi, dan Xian.