sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menhub Budi: Pelabuhan Patimban dan Priok akan saling melengkapi

Pemerintah menargetkan pembangunan Pelabuhan Patimban bisa diselesaikan sepenuhnya pada 2027.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 16 Nov 2020 16:36 WIB
Menhub Budi: Pelabuhan Patimban dan Priok akan saling melengkapi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Pelabuhan Patimban akan melengkapi keberadaan pelabuhan Tanjung Priok. Dia meyakinkan, keberadaan Pelabuhan Patimban tidak akan menyaingi Pelabuhan Tanjung Priok.

"Keduanya akan saling melengkapi. Kita tahu industri otomotif yang ada di Karawang, untuk mencapai Priok butuh waktu empat jam. Jadi nanti kalau jalan tol dan sebagainya siap, waktu tempuh ke Patimban ini bisa dicapai kurang dari satu jam dari Karawang," kata Budi dalam Dialog Publik Kementerian Perhubungan, Senin (16/11).

Dia melanjutkan, kawasan industri yang ada di Karawang, Subang, bahkan di Batang yang tengah dikembangkan pemerintah akan menggunakan Pelabuhan Patimban untuk melakukan distribusi. Sementara, kawasan industri yang ada di Bekasi, Tangerang dan Bogor bisa menggunakan Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kami cukup optimistis kedua pelabuhan ini saling melengkapi. Sehingga Pelabuhan Tanjung Priok lebih lega untuk menampung mereka yang dari Tangerang dan Bekasi, bahkan dari Bogor," ujarnya.

Hadirnya Pelabuhan Patimban diyakini Budi akan mendorong biaya logistik semakin murah. Dengan demikian, produk Indonesia bakal semakin kompetitif.

Sebagai informasi, pemerintah menargetkan pembangunan Pelabuhan Patimban bisa diselesaikan sepenuhnya pada 2027. Pada tahap 1 sepanjang 2018-2021, akan dibangun terminal peti kemas seluas 35 hektare (ha) dengan kapasitas 250.000 TEUs. Selain itu, juga dibangun terminal kendaraan seluas 25 ha dengan kapasitas 218.000 CBU.

Lalu, pembangunan selanjutnya di tahap 1-2 selama 2021-2023 akan terdiri dari tiga segmen. Pertama, pembangunan terminal peti kemas dengan luas kumulatif 66 ha, dengan kapasitas 3,75 juta TEUs. Kemudian, pembangunan terminal kendaraan dengan kapasitas kumulatif 600.000 CBU. Selain itu adalah pembangunan terminal roro sepanjang 200 meter.

Tahap 2 akan dilakukan pada 2024-2025. Pada tahap ini akan dibangun terminal peti kemas dengan kapasitas kumulatif 5,5 juta TEUs. Pembangunan tahap terakhir yang akan diselesaikan 2027, membuat total kumulatif terminal peti kemas Patimban menjadi 7,5 juta TEUs. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid