sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pelaku usaha sambut positif pembatalan level 3 pada Nataru

Pembatalan ini diyakini dapat menjadi momentum pemerintah dan para pelaku usaha dalam meningkatkan konsumsi rumah tangga.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Selasa, 07 Des 2021 18:56 WIB
Pelaku usaha sambut positif pembatalan level 3 pada Nataru

Pengumuman pembatalan PPKM level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) disambut baik para pengusaha. Pasalnya, dinilai dapat meningkatkan produktivitas ekonomi saat sebelumnya minim pendapatan karena pandemi Covid-19.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengaku, menyambut gembira kebijakan pemerintah yang membatalkan penerapan PPKM Level 3 pada saat liburan Natal 2021 & Tahun Baru 2022 pada 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.

“Pembatalan ini akan mampu meningkatkan produktivitas perekonomian kita di akhir tahun. Di mana berbagai sektor usaha seperti pusat perbelanjaan atau mal, hotel, restoran, kafe, pusat hiburan dan wisata, transportasi, aneka UMKM punya kesempatan meningkatkan omzetnya untuk memperkuat arus kas ditengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19," kata Sarman Simanjorang, Senin (7/12).

Pembatalan ini diyakini dapat menjadi momentum pemerintah dan para pelaku usaha dalam meningkatkan konsumsi rumah tangga, untuk dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional kuartal IV yang ditargetkan dikisaran 5,5%-6%.

“Tentu dengan pembatalan ini akan sangat mungkin target tersebut tercapai bahkan terbuka kemungkinan di atas target di kisaran 6,5%-7%. Mengingat Indeks Keyakinan Konsumen pada Oktober 2021 sudah kembali ke level optimis diangka 113,4," tegasnya.

Dengan demikian pertumbuham ekonomi nasional pada 2021 yang ditargetkan dikisaran 3,7%-4,5%, berpeluang tercapai dengan adanya pembatalan libur Nataru. Sebab, proses pemulihan ekonomi yang sudah berjalan dengan baik ini, harus dapat dijaga jaga bersama agar gairah ekonomi di 2022 semakin produktif mengarah ke pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

“Tentu kami mengajak kepada semua pelaku usaha agar kebijakan pemerintah ini harus dijaga bersama dengan menjalankan prokes secara ketat di tempat usaha masing-masing," pungkasnya.

Di samping itu, dia menyampaikan harus tetap menjaga mementum perekonomian yang mulai naik di 2021. Namun masyarakat pun harus hati-hati dengan isu Omicron di ekonomi global.

Sponsored

“Kita harus berjuang bersama agar jangan sampai terjadi gelombang ketiga di 2022 terlebih munculnya varian baru Omicron. Bahkan, masyarakat harus mendukung penuh berbagai langkah proteksi yang dilakukan Pemerintah agar varian omicron jangan sampai masuk ke Indonesia," paparnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam keteranganya mengatakan, pemerintah batal menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 pada periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di seluruh wilayah. Dengan demikian, kebijakan penanganan Covid-19 merujuk hasil penilaian dan aturan berlaku. 

Berita Lainnya
×
tekid