sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pelita Samudera Shipping kantongi proyek baru US$39,4 juta

Kontrak baru ini untuk pengapalan bijih nikel dan batu bara selama lima tahun.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 11 Mar 2019 10:28 WIB
Pelita Samudera Shipping kantongi proyek baru US$39,4 juta

Perusahaan jasa angkutan laut PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSSI) mendapat kontrak baru senilai US$39,4 juta untuk pengapalan bijih nikel dan batu bara selama lima tahun.

Sekretaris Perusahaan PSSI Imelda Agustina Kiagoes mengatakan kontrak yang baru ditandatangani tersebut untuk memasok kebutuhan pabrik peleburan nikel utama di Indonesia milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).

"Kami akan mengangkut bijih nikel dari Pulau Halmahera ke Pulau Sulawesi serta batu bara dari Pulau Kalimantan ke Pulau Sulawesi," kata Imelda dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Senin (11/3).

Menurut Imelda, pengangkutan tersebut dilakukan menggunakan dua kapal kelas supramax yang baru dibeli perseroan. Kapal pertama dengan nama lambung MV (mother vessel/kapal induk) Daidan Pertiwi yang dibeli pada Januari 2019 dengan nilai transaksi sekitar US$11 juta.

Kemudian pengangkutan juga dilakukan kapal kedua dengan nama lambung MV Daidan Mustikawati yang dibeli pada Februari 2019 dengan nilai transaksi sekitar US$10 juta.

Penambahan dua kapal kelas supramax ini meningkatkan kapasitas kargo per Dead Weight Ton (DWT) untuk kapal induk (MV) perseroan dari sekitar 31.000 DWT pada kuartal I-2018 menjadi sekitar 174.600 DWT pada I-2019 atau tumbuh lebih dari lima kali lipat.

“Dalam empat kuartal terakhir di mana PSSI secara bertahap mengembangkan bisnis MV,” ujar dia.

Capain kontrak tersebut adalah kontrak time charterter besar yang berhasil diraih PSSI dalam lima tahun terakhir. Dengan capain tersebut, kata Imelda, perseroan menunjukkan usaha dalam mengembangkan basis pelanggan dari batu bara ke sektor lainnya, termasuk mineral.

Sponsored

“Dengan demikian mendukung bagian mata rantai logistik dari langkah Indonesia untuk menciptakan nilai tambah dari industri hilir tambang,” ujarnya.

Sebagai informasi, selama 12 tahun terakhir perseroan telah melakukan pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara terintegrasi yang menyediakan fasilitas kapal tunda dan kapal tongkang (tugs and barges), fasilitas muatan apung (floating loading facility), fasilitas bongkar muat apung (floating crane) dan mother vessel handymax secara terintegrasi yang memberikan nilai tambah kepada para konsumen.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid