sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mendagri imbau pemda segera manfaatkan APBD dan aktifkan satgas inflasi

Intruksi itu diberikan guna mencapai target penurunan inflasi.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Selasa, 25 Okt 2022 07:21 WIB
Mendagri imbau pemda segera manfaatkan APBD dan aktifkan satgas inflasi

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengimbau kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) untuk segera meningkatkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan guna pengendalian inflasi.

“Kita satu perahu, mengutamakan pendampingan kepada daerah agar tidak ragu untuk menggunakan instrumen keuangan yang ada, terutama APBD. Disamping itu, juga mengaktifkan satgas maupun Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) masing-masing,” ujar Tito dalam Rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual, Senin (24/10).

Pada penanganan inflasi, Tito menegaskan, seluruh pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota harus bergerak bersama. Ini berkaitan dengan target penurunan inflasi secara nasional yang berasal dari penjumlahan angka inflasi seluruh daerah di Indonesia. Oleh karena itu, dalam melakukan pengendalian ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan rakor di tiap minggunya dengan melibatkan kementerian/lembaga (K/L) terkait.

“Kalau semua daerah bisa mengendalikan inflasi daerah masing-masing, maka secara nasional nanti akan jauh lebih mudah untuk dikendalikan. Itulah tujuan kita untuk rapat mingguan ini,” ujarnya.

Isu inflasi diketahui menjadi permasalahan penting saat ini bagi banyak negara di dunia. 
Tito menjelaskan, inflasi yang ada saat ini merupakan efek dari pandemi Covid-19 dan kemudian semakin diperparah dengan adanya konflik Rusia-Ukraina. Sehingga, banyak negara saat ini yang mulai terganggu kondisi politik, ekonomi, dan keuangannya.

“Sudah banyak negara yang inflasinya tinggi, contohnya Laos 34%, Srilanka 69,8%, Turki 83%, hingga Lebanon yang inflasinya mencapai 162%. Nah kita Indonesia ini masih pada posisi yang relatif aman, masih landau di 5,95%,” ucap Tito.

Selanjutnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, mengimbau agar pemda perlu memantau berbagai faktor pendorong naiknya inflasi di masing-masing daerah. Pemantauan utamanya dilakukan terhadap sejumlah komoditas pendorong kenaikan inflasi.

“Komoditas yang mendorong inflasi ini berdasarkan data BPS adalah beras, bensin, sewa/kontrak rumah, tarif listrik, dan energi yang menjadi catatan penting,” tutur Margo.

Sponsored

Margo pun menyarankan dua hal kepada pemda dalam menangani inflasi ini, yaitu masing-masing daerah perlu menstabilkan harga atau mengurangi fluktuasi.

“Jadi pemda perlu memperhatikan harga-harga komoditas, perlu dipantau dari minggu ke minggu perkembangan harganya. Kalau sudah menunjukkan tren meningkat, perlu segera dilakukan intervensi,” katanya.

Kemudian yang kedua, Margo mengarahkan agar pemda bisa mengurangi disparitas harga antarwilayah yang disebabkan ketidakmerataan pasokan, gap sentra produksi, dan terhambatnya distribusi.

“Nah untuk pengendalian disparitas harga ini, perlu dilakukan koordinasi secara nasional. Bagaimana mekanisme distribusi barang dan jasa antarsentra produksi dan bukan produksi,” tuturnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid