sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah dan BI cari upaya tingkatkan devisa

Pemerintah dan BI terus koordinasi untuk mengendalikan Current Account Deficit (CAD) sebagai upaya meningkatkan devisa.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Jumat, 03 Agst 2018 15:17 WIB
Pemerintah dan BI cari upaya tingkatkan devisa

Pemerintah dan Bank Indonesia terus berkoordinasi untuk meningkatkan devisa negara. 

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan, pemerintah dan BI terus koordinasi untuk mengendalikan Current Account Deficit (CAD) sebagai upaya meningkatkan devisa.

Tentu akan lebih baik lagi jika sekitar 80-81% hasil ekspor tersebut dikonversi ke rupiah. Pada saat ini hanya 15-16% dari eksportir saja yang melakukan konversi ke rupiah.

Agar lebih menarik minat eksportir mengkonversi devisa hasil ekspor ke rupiah, BI akan memberikan kemudahan bagi mereka yang akan mempergunakan instrumen swap maupun forward.

"Eksportir bisa mengkonversi rupiah dari instrumen spot. Kalau memang mereka masih ingin pegang dolar tetapi butuh rupiah bisa mempergunakan instrumen swap. Begitu juga untuk importir yang butuh dolar. Tidak harus ke spot tetapi bisa menggunakan instrumen forward," papar dia, Jumat (3/8) di Jakarta.

Perry menyebutkan biaya swap di BI relatif murah, yakni hanya sekitar 5% untuk tenor lima bulan dan 6% untuk tenor enam bulan. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, jika devisa hasil ekspor tidak sepenuhnya masuk ke dalam negeri, dampaknya bisa langsung dirasakan terhadap pertumbuhan ekonomi. 

"Ternyata yang ditukarkan ke rupiah hanya 15%. Sisanya dibikin tabungan valas atau deposito. Itu akan mengurangi dampak ke pertumbuhan ekonomi," jelas Darmin, Jum'at (3/8) di kantornya. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid