sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kejar bauran energi, pemerintah kawal pembangkit EBT operasi sesuai target

Bauran EBT baru mencapai 11,5% dari total energi nasional sampai dengan akhir tahun 2021.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Selasa, 08 Feb 2022 09:52 WIB
Kejar bauran energi, pemerintah kawal pembangkit EBT operasi sesuai target

Pemerintah memiliki target bauran energi sebesar 23% pada 2025. Demi mengejar target ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mengawal pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) agar beroperasi secara komersial (commercial operation date/COD) sesuai target.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyampaikan, pihaknya akan melakukan pemantauan bersama PT PLN (Persero).

"Kami bersama dengan PLN memastikan bahwa titik-titik COD masih sesuai. Kami punya tim bersama untuk memantau ini," kata Dadan dalam keterangan resminya, Selasa (8/2).

Menurutnya, bauran EBT baru mencapai 11,5% dari total energi nasional sampai dengan akhir tahun 2021. Dengan demikian, masih butuh 11,5% lagi untuk mencapai target 23% pada 2025.

Selama rentang waktu tersebut, kata Dadan, PLN bersama swasta akan bekerja keras mencapai 10 gigawatt (GW) hingga 2025. Kemudian, ditargetkan bauran EBT mencapai 20,9 GW pada 2030 sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030.

Pencapaian target tersebut mengantisipasi meningkatnya konsumsi listrik pada masa mendatang. Dadan meyakini, konsumsi listrik Indonesia perlahan akan mengalami lonjakan menyusul negara lain di Asia Tenggara.

"Konsumsi listrik masih rendah, angka di bawah dari apa yang kita lihat di negara tetangga, Malaysia, misalnya, tiga kali lipat dari kita," jelasnya.

Dadan menyebut, masih rendahnya konsumsi listrik di Indonesia akan menjadi potensi ke depan. RI berpeluang tumbuh lebih cepat sehingga diperlukan listrik lebih banyak.

Sponsored

"Oversupply dari PLN ini sifatnya sementara saya melihatnya. PLN pun, saya kira, melihat demikian. Kita akan lewati waktu-waktu tersebut dan bertahap bagaimana EBT-nya bisa bertambah," lanjutnya.

Lebih lanjut, Dadan mengatakan, keterlibatan swasta mendukung PLN juga dinilai penting sebagai bagian dalam mencapai target bauran EBT. Pada 2021, pemerintah berhasil menambah 600 MW kapasitas pembangkit EBT, sedangkan pada 2022 akan ada sekitar 700 MW untuk masuk ke dalam sistem PLN.

"Yang dicari adalah bagaimana turunkan gas rumah kaca (GRK). Pencapaian hal ini mengenai sifat dari energi sama-sama tahu bahwa upayanya adalah dorong pemanfaatan energi bersih," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid