sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah klaim Indonesia dapat benefit Presidensi G20

Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi setelah China dan India.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Selasa, 07 Des 2021 06:48 WIB
Pemerintah klaim Indonesia dapat benefit Presidensi G20

Amanah sebagai Presidensi G20 diklaim dapat memberikan beberapa dampak positif bagi perekonomian nasional. Mengerek konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun, misalnya.

Selain itu, sambung Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, penambahan PDB nasional Rp7,4 triliun, pelibatan UMKM, dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 33.000.

"Lalu dalam jangka panjang, branding Indonesia di mata dunia akan meningkatkan confidence dari negara-negara lain terhadap Indonesia dan Indonesia dapat menjadi central stage di dunia," ucapnya dalam telekonferensi, Senin (6/12).

"Forum G20 ini juga diharapkan dapat mendorong komitmen investasi dari anggota G20 dan organisasi internasional,” imbuhnya.

Haryo sesumbar, Presidensi G20 turut menambah wawasan masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa keberadaan Indonesia dari sisi ekonomi, letak geografis, dan sikap politiknya diperhitungkan negara-negara lain baik. "Tentu saja ini akan menumbuhkan kebanggaan tersendiri.”

Keberadaan Working Group dan Engagement Group bakal bekerja sama dalam mengembangkan agenda-agenda forum Sherpa Track pada Presidensi G20 Indonesia. Karenanya, pemerintah akan menekankan isu pentingnya akses dan keberpihakan terhadap masyarakat di daerah terpencil dan pulau terluar, seperti pendidikan, vaksin, fasilitas kesehatan (faskes), dan ketersediaan energi yang terjangkau.

Klaim senada disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fisikal Kementrian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu. Menurutnya, Presiden G20 Indonesia bakal membuat pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya lebih baik.

"Kita selalu tumbuhnya di atas ekonomi global. Hal itu yang membuat posisi Indonesia menjadi semakin kuat dan semakin strategis sehingga posisi Indonesia dalam global sangat diperhitungkan," tuturnya.

Sponsored

Saat ini, terangnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi setelah China dan India. Sedangkan negara-negara maju lainnya, macam Amerika Serikat, Brasil, dan Prancis, mengalami penurunan..

“Indonesia, China, dan India memang pemimpin. Inilah yang membawa pertumbuhan ekonomi global selalu tumbuh kurang lebih sebesar 2% atau di atas 2% per tahun. Dan Indonesia dalam 15-20 tahun terakhir memang selalu tumbuh di antara kisaran 5% sebelum pandemi Covid-19," paparnya.

Berita Lainnya
×
tekid