sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah kurangi pembiayaan utang di 2018

Pembiayaan utang menurun karena penerbitan SBN lebih rendah dari tahun lalu.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Kamis, 03 Jan 2019 15:57 WIB
Pemerintah kurangi pembiayaan utang di 2018

Realisasi anggaran 2018 untuk pembiayaan utang berkurang Rp32,5 triliun, menjadi Rp366,7 triliun. Padahal target pembiayaan utang sebesar Rp399,2 triliun. 

"Ini adalah gambaran kami terus mengelola sisi utang dengan hati-hati, oleh karena itu defisit mengecil secara dramatis," klaim Sri Mulyani di kantornya, Rabu (2/1).

Pembiayaan utang menurun karena penerbitan SBN lebih rendah dari tahun lalu. Tercatat realisasi SBN neto pada 2018 sebesar Rp358,4 triliun atau mencapai 86,5% dari yang ditargetkan yakni sebesar Rp414,5 triliun. 

Untuk pinjaman neto juga demikian. Realisasinya hanya sebesar Rp8,3 triliun atau menjauhi dari yang ditargetkan sebesar Rp15,3 triliun.

"Realisasi pembiayaan utang tersebut juga mempertimbangkan kebijakan pengembangan pasar SBN (financial deepening), peningkatan investor ritel domestik, dan peningkatan peringkat kredit Indonesia menjadi investment grade," kata Sri Mulyani. 

Meski pembiayaan utang menurun, namun pembayaran bunga utang meningkat.  

Pembayaran bunga utang di sepanjang 2018, mencapai Rp258,1 triliun atau mencapai 108,2% dari yang diasumsikan pada APBN 2018 yang sebesar Rp156,2 triliun. 

Dengan demikian, pembiayaan anggaran secara keseluruhan Rp300,4 triliun, atau mencapai 92,2% dari yang diasumsikan yakni sebesar Rp325,9 triliun. 

Sponsored

Realisasi tersebut juga lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi pembiayaan tahun 2017 yang sebesar Rp366,6 triliun. 

Adapun kewajiban penjaminan dan pembiayaan lainnya telah mencapai 100%. Masing-masing sebesar Rp1,1 triliun dan Rp200 miliar.

Berita Lainnya
×
tekid