sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah minta perbankan segera turunkan bunga kredit

Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan hingga 4,75%.

Annisa Saumi Nanda Aria Putra
Annisa Saumi | Nanda Aria Putra Kamis, 05 Mar 2020 15:07 WIB
Pemerintah minta perbankan segera turunkan bunga kredit

Pemerintah meminta perbankan untuk segera menurunkan suku bunga kredit. Hal ini demi menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasar keuangan, serta memberikan stimulus untuk berbagai sektor yang terdampak coronavirus. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, setelah kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia (BI) dengan menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,75%, diharapkan perbankan juga menurunkan suku bunga kreditnya.

"Harapannya transmisi penurunan suku bunga BI bisa dirasakan oleh masyarakat," kata Airlangga di Bank Indoensia, Jakarta, Kamis (5/3).

Insentif pemerintah

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, pemerintah sudah memberikan berbagai insentif fiskal untuk mendorong konsumsi masyarakat dan menstimulus industri. Untuk mendorong konsumsi masyarakat, kata dia, pemerintah telah meningkatkan plafon kredit usaha rakyat (KUR) hingga Rp190 triliun dengan bunga pinjaman menjadi 6% dari sebelumnya 7%.

"Sebesar 56% basis perekonomian kita konsumsi dalam negeri. Langkah-langkah penguatan yang bisa dilakukan ke depan tadi disampaikan dari pemerintah menaikkan subsidi bunga KUR dan plafon kredit hingga Rp190 triliun," ujarnya.

Sementara untuk sisi industri, dia mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan stimulus kedua untuk mempermudah proses ekspor dan impor barang yang terganggu karena coronavirus, selain merancang diversifikasi negara sasaran ekspor dan impor.

"Untuk dorong sekor riil bisa bergerak, pemerintah akan melakukan paket kedua terkait dengan kemudahan impor dan ekspor sekaligus mendengar dari perbankan bagaimana situasi kredit yang masuk di perbankan," ucapnya.

Sponsored

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kebijakan stimulus kedua tersebut masih diformulasikan untuk melihat apa saja jenis insentif fiskal yang akan diberikan.

"Memang sedang kita formulasikan nanti arahnya, jenisnya apa saja, dan ditujukan untuk sektor apa dan mekanismenya seperti apa. Itu yang sekarang sedang diformulasikan," ujarnya.

Dia enggan menyebut total anggaran yang telah disiapkan pemerintah untuk meluncurkan stimulus kedua tersebut, setelah stimulus pertama diberikan untuk sektor pariwisata.

"Nanti kalau sudah diumumkan kita sampaikan," ucapnya.

Bank belum bergerak

Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Silvano Rumantir mengatakan tim ekonom Bank Mandiri memang telah mengasumsikan kemungkinan turunnya suku bunga satu kali tahun ini.

"Kami berkomitmen tetap menjaga Net Interest Margin (NIM) supaya kami bisa meminimalkan impact perlambatan ekonomi ke kami," tutur Silvano.

Silvano melanjutkan, turunnya suku bunga acuan akan berdampak ke industri yang menjadi debitur Bank Mandiri.

"Penurunan suku bunga kami akan dinamis ya," kata Silvano.

Di sisi lain, Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan Bank BCA melihat penurunan suku bunga sebagai langkah positif bagi perlambatan ekonomi. Adapun mengenai penyesuaian ke kredit BCA, Vera mengatakan hal tersebut lebih ke masalah permintaan kredit daripada pricing.

"Sebenarnya kredit itu bukan masalah pricing, lebih ke masalah permintaan," ujar Vera.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid