sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dukung pengembangan vaksin Covid-19, pemerintah suntik Biofarma Rp2 triliun

Anggaran tersebut pun telah disetujui oleh badan anggaran (Banggar) di DPR.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Jumat, 06 Nov 2020 16:28 WIB
Dukung pengembangan vaksin Covid-19, pemerintah suntik Biofarma Rp2 triliun

Pemerintah telah mengalokasikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun bagi holding BUMN Farmasi, yaitu Biofarma pada tahun ini. 

Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, dana PMN tersebut akan digunakan Biofarma untuk fasilitas pembuatan obat dan vaksin Covid-19. Anggaran tersebut pun telah disetujui oleh badan anggaran (Banggar) di DPR.

"Di Banggar yang diusulkan kalau enggak salah Rp2 triliun. Untuk membangun fasilitas pembuatan obat dan vaksin, dan juga untuk partisipasi mereka dalam pengembangan sarana pelayanan kesehatan," katanya dalam video conference, Jumat (6/11).

Pencairan dana PMN tersebut diusahakan akan diberikan seluruhnya pada tahun ini, meskipun hanya menyisakan dua bulan terakhir hingga tutup tahun.

Pencairan dana PMN tersebut masih terus dibahas oleh masing-masing kementerian koordinator untuk mempercepat proses pencairan dengan merealokasi dana-dana pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp695,2 triliun yang tidak terserap secara optimal.

"Kalau ini, kita upayakan bisa dipenuhi semua di 2020. Di situ selalu pemerintah secara cermat dan responsif mana yang diperkirakan tidak terserap sampai akhir tahun sepenuhnya, itu ada proposal yang lebih baik, maka akan direalokasikan. Kita terus sedang diskusikan," ujarnya.

Dana PMN itu seluruhnya akan diberikan kepada Biofarma sebagai holding farmasi dan akan digunakan untuk mendukung pengembangan proyek kesehatan sejumlah perusahaan farmasi yang tergabung di dalam holding tersebut.

"Mengenai komposisi saya enggak ingat persis ke Biofarma berapa, Kimia Farma berapa. Tetapi secara umum, project-project itu di induknya Biofarma," tuturnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid