sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Stok pangan aman, tapi harga merangkak naik jelang natal

Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina menyoroti harga bahan pokok yang naik di 12 pasar DKI Jakarta. 

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 28 Nov 2019 13:26 WIB
Stok pangan aman, tapi harga merangkak naik jelang natal

Harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional di Jakarta mulai mengalami kenaikan, jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Pantauan Alinea.id, beberapa komoditas yang naik antara lain: bawang merah, ayam, dan telur ayam. Sejumlah pedagang mengaku kenaikan harga sudah terjadi sejak seminggu lalu.

Salah satu pedagang telur ayam, Nizam menyebut saat ini harga telur ayam mencapai Rp26.000 per kg. Harga itu naik Rp4.000 dari harga normal yakni Rp22.000 per kg.

"Harga sudah naik dari peternak ayamnya dari dua minggu lalu. Biasanya jelang perayaan hari besar agama atau keadaan tertentu harga memang naik," ujar Nizam pedagang Pasar Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (28/11) kepada Alinea.id.

Nizam mengatakan, harga telur ayam bisa mencapai harga tertinggi di kisaran Rp28.000 per kg jelang Natal dan Tahun Baru 2020.

"Paling mentok Rp28.000 per kg, naiknya sekitar pada tanggal belasan Desember," ucap dia.

Meski kembali berpotensi naik, Nizam tidak mengurangi jumlah penjualan ayam telur. Sebab, Nizam yakin saat Nataru masyarakat membutuhkan telur ayam. 

Sementara itu, untuk harga telur bebek dan telur kampung tidak mengalami kenaikan. "Harga normal, telur bebek Rp2.500 per telur, untuk telur kampung harga satuannya Rp2.000," kata Nizam.

Sponsored

Pedagang ayam di Pasar Kebayoran Baru mengeluhkan turunnya penjualan ayam karena masyarakat DKI Jakarta memilih berbelanja daging ayam di pasar swalayan.Alinea.id/Eka S.

Senada, untuk harga ayam juga mengalami kenaikan kisaran Rp1.000 hingga Rp2.000. Siti, salah satu pedagang ayam mengaku harga ayam sudah naik sejak dua hari lalu.

"Biasanya kan Rp28.000 per kg, sekarang bisa Rp29.000 per kg sampai Rp30.000 per kg. Mungkin nanti pada pertengahan Desember harga mulai naik lagi," ucap dia.

Siti mengaku, penjualan ayam pun mengalami penurunan sejak tiga bulan lalu. Menurutnya, banyak masyarakat yang mulai meninggalkan pasar tradisional. 

"Mungkin pada ke swalayan. Mungkin juga karena ada KJP (Kartu Jakarta Pintar), jadi mereka tidak beli ayam lagi karena sudah mendapat jatah ayam, daging, dan lainnya setiap bulannya," kata dia.

Selain dua komoditas itu, harga bawang merah ikut mengalami kenaikan. Biasanya, harga bawang merah dijual Rp35.000 per kg. Namun, saat ini ia menjual dengan harga Rp40.000 per kg. 

"Dari pasar induknya udah naik, saya juga jualnya naik (harganya). Tapi untuk bawang putih masih normal kok harga Rp30.000 per kg," ucap Kamirah, salah satu penjual bumbu dapur itu.

Sedangkan untuk harga cabai merah maupun cabe rawit, kata Kamirah, harganya juga masih normal. Untuk cabai merah harga Rp35.000 per kg dan cabai rawit Rp35.000.

Sama halnya dengan harga daging sapi terpantau stabil. Suparlan, salah satu pedagang daging sapi menyebut harga daging sapi yang ia jual tak perna mengalami kenaikan harga yang signifikan. Sekitar Rp3.000 hingga Rp5.000.

"Sudah tiga tahun harga segini-gini aja, jarang naik. Paling kalau Nataru atau hari besar lainnya naik jadi Rp120.000 per kg dari harga Rp115.000 per kg hingga Rp117.000 per kg," ucapnya.

Mengutip informasi pangan Jakarta (IPJ), harga rata-rata komoditas per hari ini (28/11), untuk bawang merah mencapai Rp40.382 per kg atau mengalami kenaikan Rp7.042 dari hari sebelumnya.

Untuk harga ayam juga mengalami kenaikan senilai Rp181 dari hari sebelumnya dengan harga rata-rata Rp36.045 per kg. Harga rata-rata telur ayam juga naik menjadi Rp24.935 per kg.
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid