sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemprov Jabar bersama Tokopedia dorong UMKM ke platform digital

Menurut data dari Asosiasi UMKM Indonesia, kerugian rata-rata sampai 80% salama pandemi ini.

 Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Senin, 11 Okt 2021 19:39 WIB
Pemprov Jabar bersama Tokopedia dorong UMKM ke platform digital

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Mikro (KUKM) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendata ada sekitar 58.263 UKM terdampak pada masa pandemi ini. Sedangkan, menurut data dari Asosiasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia, kerugian rata-rata UMKM sampai 80%.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bersama dengan Tokopedia, mengupayakan pencerdasan tentang penggunaan platform digital untuk mendorong UMKM lokal khususnya di Jabar.

"Saya sendiri melihat data terkait pertumbuhan ekonomi Jabar itu luar biasa, awalnya kita turun sekitar 5% di 2019, 2020 itu sampai -5,96%, coba bayangkan. Jadi, terbalik luar biasa, tapi ini jauh atau lumayan dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya di luar Jabar," ungkap Atalia Praratya, Ketua Dekranasda Jabar pada acara Virtual Media Briefing: Peluncuran Festival Fashion Lokal Jabar, Senin (11/10).

Kondisi ini membuat para pemangku kepentingan di Jabar, gencar melakukan kolaborasi kepada seluruh stakeholder dan mitra terkait untuk mendorong UMKM lokal agar dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini.

"Selama ini yang mereka lakukan secara tradisional, melakukan pemasarannya apakah di kios, di pasar atau juga setiap pertemuan-pertemuan. Sehingga, pandemi ini mengajarkan kepada kita bagaimana harus mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada," ucap Atalia Praratya.

Selain itu, infrastruktur internet yang kurang merata terutama di pedesaan dan pelosok daerah menjadikan masyarakat kesulitan untuk mengakses ataupun diakses. Menurut Kominfo, di Indonesia baru sekitar 15% dari 83.000 desa yang sudah mendapatkan layanan internet yang layak.

"Dari total 14 juta pelaku UMKM Indonesia, hanya 13% saja yang terhubung dalam pasar daring atau online marketplace. Nah, di Jabar lumayan ini mencapai 20,46%. Jadi, ada data juga per Juli 2020 baru 9,4 juta UMKM yang masuk ekosistem digital," jelasnya.

Atalia Praratya mengungkapkan, usaha fashion di Jabar  menyumbang pendapatan sebesar 14,76%. Bahkan ekspor tertinggi ekonomi kratif nilainya sampai US$ 1.613 juta. 

Sponsored

Fashion paling diminati di negara-negara seperti Malaysia, Timur Tengah, bahkan juga bisa sampai ke Eropa. Jabar sebagai trandsetter dalam bidang fashion membuka potensi daerah untuk mengembangkan usaha tersebut. 

"Jadi Dekranasda ini, Alhamdulillah sudah bekerjasama cukup baik dengan Tokopedia, kami melakukan berbagai upaya digitalisasi UMKM melalui berbagai upaya dari mulai pelatihan pemasaran, kemudian juga webinar, kelas online, termasuk juga membuat video edukasi online," jelasnya.

Senior Lead Fashion Tokopedia, Aldhy Darmayo, mengungkapkan, pandemi ini juga bisa menjadi suatu momentum untuk para pegiat UMKM lokal mengembangkan bisnisnya.

"Kondisi pandemi ini benar-benar menghantam dan di sini sebenarnya, di satu sisi lainnya kita melihat juga ini menjadi momentum buat UMKM lokal untuk mempertahankan atau mengembangkan bisnis mereka lewat kanal digital, yaitu Tokopedia. Sebenarnya, secara data kami melihat ada perkembangan dari jumlah penjual Tokopedia, jumlahnya sangat tinggi sekali berkembangnya ini meningkat sebanyak lebih dari 3,8 juta menjual itu selama pandemi," ungkap Aldhy Darmayo.

Ia juga mengungkapkan, fashion di Jabar memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Oleh sebab itu, program "Festival Fashion Lokal" menjadi salah satu kesempatan yang tepat untuk para pegiat usaha fashion Jabar.

"Makanya di sini kami berbagai peningkatan-peningkatan ini mendorong untuk berkolaborasi dengan mitra-mitra kita dengan Dekranasda Jabar, terus dengan UMKM lainnya, juga para penjual UMKM lokal di Jabar untuk bikin Tokopedia Festival Fashion Lokal," ungkapnya.

"Kami dari Tokopedia berharap, supaya semua pihak itu lebih gencar berkolaborasi untuk membantu para pegiat usaha UMKM lokal di Indonesia. Supaya kita bisa bangkit dan terus kontribusi dalam memulihkan perekonomian Indonesia dengan salah satunya inisiatif hyperlocal kita kampanye Festival Fashion Lokal Jabar kali ini," imbuhnya sebagai penutup.

Berita Lainnya
×
tekid