sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pendapatan Panorama di semester I-2018 naik 19%

Kinerja positif diwujudkan dengan terus mengoptimalkan kinerja pilar perseroan yaitu, inbound, travel & leisure, media, hospitality

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 08 Agst 2018 13:41 WIB
Pendapatan Panorama di semester I-2018 naik 19%

Pendapatan PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) di semester pertama tahun ini, naik 19% menjadi Rp1,19 triliun. Ini terjadi karena adanya sinergi antara unit-unit usaha di dalam perseroan sehingga memberikan angka yang positif. Kinerja positif diwujudkan dengan terus mengoptimalkan kinerja kelima pilar perseroan yaitu, inbound, travel & leisure, media, hospitality, dan transportation.

Salah satu anak usaha perseroan yang bergerak di sektor inbound, Panorama Destination baru-baru ini membuka kantor operasional di Malaysia. Langkah ini merupakan strategi perseroan mengembangkan usahanya sebagai tour operator yang melayani wisatawan mancanegara untuk berlibur di sejumlah negara ASEAN.

Panorama Destination juga berhasil mendatangkan wisman dari Ethiopia melalui kerja sama dengan Ethiopian Airlines yang baru meluncurkan penerbangan langsung Addis Ababa-Jakarta.

Kerja sama ini akan berlangsung selama dua tahun ke depan. Saat ini Perseroan telah memiliki pasar cukup luas di Eropa Barat, Eropa Timur, Afrika, Amerika dan Kanada, Timur tengah, India, dan Jepang.

Sementara itu, perseroan juga memperkuat strategi untuk pasar dalam negeri melalui pilar Travel & Leisure di bawah Panorama JTB Tours. Pihaknya terus memperkuat penjualan di sektor korporat dan memperluas jaringan dalam bentuk distribusi offline melalui lebih dari 50 cabang di Indonesia.

"Kami menawarkan konsep outlet baru melalui Panorama Kiosk, Panorama JTB terus berusaha untuk mendekatkan diri serta memberikan kenyamanan kepada pelanggan dalam merencanakan perjalanan bisnis maupun liburan," ujar Direktur Utama PANR Budi Tirtawisata, dalam keterangan resmi, Rabu (8/8).

Selain itu, pilar media perseroan terus mengikuti perkembangan dan tren pasar dalam industri MICE. Reed Panorama yang merupakan anak usaha perseroan dibidang pengelola pameran akan berkonsentrasi pada pameran-pameran B2B karena pasar yang lebih menjanjikan.

"Pameran terdekat adalah Indonesia Transport Supply Chain and Logistic (ITSCL) dan Mining & Engineering Indonesia yang keduanya akan digelar pada 12 – 14 September 2018 mendatang di Jakarta," ungkap Budi.

Sponsored

Adapun pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah berhasil membuat perjalanan darat lebih cepat dan nyaman, hal ini merupakan peluang untuk membuka destinasi wisata baru yang mudah dicapai bagi group tur ataupun penyewaan bus untuk grup pribadi.

Kendati begitu, dari sisi laba, perseroan mengalami penurunan laba yang tajam. Di periode tersebut, Panorama hanya mengantongi laba Rp3,27 miliar saja dari periode sebelumnya yang bisa mencapai Rp25,78 miliar.

Kendati begitu, Panorama masih optimistis bisa meraup pertumbuhan kinerja hingga 20% sampai akhir tahun ini. Keyakinan tersebut disebutkan lantaran perusahaan wisata ini ikut terlibat di dua event besar tahun ini. Yakni, Asian Games 2018 pada pertengahan Agustus serta IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Bali pada Oktober mendatang.

"Kami juga akan mengoptimalkan potensi Panorama sebagai perusahaan pariwisata dengan berfokus pada core business pariwisata sambil menggarap pasar dengan minat khusus” pungkas Budi.

Berita Lainnya
×
tekid